7 Hal Pembuka & Pelancar Rejeki
SHALAT dhuha adalah shalat pembuka rizki, dilakukan pada siang hari, pada saat matahari sepenggalan naik. Jumlah raka’atnya dari dua saapai dua belas raka’at.
Dalam do’a shalat ini terkandung permintaan tentang rezeki yang sangat luas, baik rezeki yang dari langit, dari bumi, dari laut, dari sedikit meminta agar dibanyakkan, dari sulit meminta untuk dimudahkan.
Jika dilakukan sesering mungkin, nsyaAllah shalat ini akan membuka pintu rezeki, bahkan dari arah yang tidak kita sangka-sangka.
Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.
Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”
Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
MENGAPA KITA DISUNNAHKAN SHOLAT DHUHA ? ..
1.Wasiat Baginda Rasulullah SAW …
Dari Abu Hurairah, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap, melakukan dua rakaat sholat Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim)
Jadi Shalat ini merupakan kebiasaan Rasulullah yang patut kita ikuti
2.Sedekah untuk tiap ruas tulang kita …
Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, ..
“Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi tiap ruas tulang kalian,
Setiap tasbih adalah sedekah, Setiap tahmid adalah sedekah,
Setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah,melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim)
3.Sholatnya orang-orang yang bertaubat (penghapus dosa) ..
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim)
“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi)
B. KEUTAMAAN SHALAT DHUHA …
Mungkin kita sering menyepelekan shalat dhuha, padahal sangat disayangkan kalau kita melewatkan shalat ini setiap harinya …Dari Keutamaan- utama dibawah ini semoga bisa mencerahkan bathin pikiran kita agar mau meluangkan waktu untuk shalat ini …
1.Limpahan barokah sepanjang hari serta bathin yg damai ..
“Hai anak Adam, tunaikanlah kewajibanmu untuk KU, yaitu shalat empat rakaat pada pagi hari, niscaya Aku akan mencukupi sepanjang harimu (Hadits Qudsi Riwayat Imam Ahmad, Abu Ya’la).
Dari hadits qudsi ini, Allah akan melimpahkan barokah sepanjang hari dari shalat empat rakaat dhuha kita, yang menyebabkan bathin terasa damai walaupun banyak rintangan hidup.
2.Terbukanya pintu rezeki yang luas dan diberi keberkahan hidup di dunia & akhirat ,amien yarobbal…