* Untuk PNS Golongan 1 dan 2
Makassar, Tribun - Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk unit kerja di lingkup Pemprov Sulsel diprioritaskan dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Kebijakan itu direrapkan tahun ini dan untuk penerimaan CPNS selanjutnya. Standar dan syarat CPNS bagi PNS golongan satu dan golongan dua itu merupakan instruksi menteri pemberdayaan aparatur negara.
"Lulusan SMA tak kami terima lagi kecuali memiliki keahlian khusus. Ini kebijakan pusat. Itu karena (lulusan) SMK siap pakai," urai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel A Murny Amien Situru Msi di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (14/4).
Hal itu diutarakan Murny kepada para wartawan saat Pemaparan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Sulsel Anggaran 2009 di press room.
PNS golongan satu dan dua di seluruh instansi, dinas dan badan di Pemprov Sulsel masih sangat dibutuhkan. "Pada 50-an unit kerja untuk tenaga pelaksana seperti pengelola kearsipan masih sangat kurang, itu kita butuhkan dari SMK," jelas Murny.
Kebijakan itu menurutnya melalui beberapa pertimbangan terutama untuk perbaikan pelayanan aparat kepada masyarakat.
"Tentunya tak menimbulkan protes masyarakat karena lulusan SMA memang telah menargetkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena merupakan dari kalangan ekonomi menengah-atas.," tuturnya.
Sedang lulusan SMK, tambahnya, memang dari kalangan ekonomi lemah. "Mereka memang telah siap untuk kerja," ujarnya lagi.
Butuh 1.000
Pemprov Sulsel masih membutuhkan pegawai sekitar 1.000-an orang untuk tahun 2009. Kebutuhan pegawai di lingkup pemporv Sulsel merupakan usulan dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Rata-rata tenaga yang dibutuhkan adalah pegawai golongan I dan II yang bertugas sebagai staff administrasi.
Selain usulan SKPD, lanjut Murny, kebutuhan pegawai di Sulsel juga dipengaruhi dengan banyaknya pegawai yang telah pensiun.
Berdasarkan data di BKD Sulsel selama Januari-Maret 2009 jumlah pegawai yang telah pensiun dilaporkan mencapai 400 orang.
Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, BKD Sulsel hanya mampu melakukan perekrutan melalui seleksi penerimaan Calon PNS. Meski demikian, jumlah usulan formasi yang diajukan ke BKN pun tidak dapat terpenuhi semuanya karena keterbatasan anggaran dari APBN
Tahun ini Pemprov Sulsel memfokuskan penerimaan pegawai untuk tenaga perawat dan guru, dokter ahli, serta kualifikasi akuntan.
Tenaga yang diterima tersebut akan ditempatkan pada sejumlah unit kerja, seperti Biro Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda, dan Dinas Koperasi.
Dia mengatakan, pemprov sebelumnya telah mengusulkan formasi kebutuhan pegawai sebanyak 722 orang. Usulan tersebut didominasi tenaga paramedis sebanyak 522 orang.
Untuk usulan formasi penerimaan CPNS tahun ini, Pemprov Sulsel juga membuka peluang penerimaan sarjana ekonomi yang akan ditempatkan pada sejumlah SKPD sebagai tenaga akuntan.
Sejumlah SKPD yang dilaporkan masih membutuhkan tenaga akuntan seperti Bawasda Sulsel, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Biro Ekonomi dan Pembangunan, dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Sulsel.
Dia mengharapkan, usulan penambahan tenaga akuntan tersebut dapat dipenuhi pemerintah pusat. Berdasarkan usulan dari sejumlah SKPD maupun Biro di lingkup pemerintah provinsi Sulsel tenaga akuntan yang ada saat ini masih sangat minim.
"Masih banyak penyusunan laporan keuangan dari setiap SKPD belum dilaksanakan dengan baik," ucapnya yang dilansir pula Antara.(fir)