.

.

Rabu, 30 Juli 2008

Ekspor Perikanan Sulsel Tumbuh

Makassar, Tribun - Ekspor perikanan Sulsel terus tumbuh akibat tingginya kebutuhan pasar ekspor dunia terhadap beberapa komoditi perikanan dari daerah ini.

"Komoditi andalan ekspor kita yakni udang beku, rumput laut, tuna, cakalang, dan tongkol," urai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Syahrun di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (13/5).

Ekspose program kerja badan dan dinas di lingkup Pemprov Sulsel, kemarin, merupakan hari ketujuh juga menghadirkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Lutfi Halide, Dinas Peternakan Muh Arifin Daud.
Tahun lalu volume ekspor komoditi perikanan Sulsel mencapai 30.449 ton dengan nilai 118,9 juta dolar AS. Hingga awal tahun ini nilai ekspor perikanan Sulsel telah tumbuh 3,9 persen (123,4 juta dolar AS).
"Karena dari sisi volume juga meningkat menjadi 33 ribu ton lebih," kata Syahrun. Dari sisi volume, komoditi ekspor perikana Sulsel terbesar yakni rumput laut yakni mencapai 17 ribu ton lebih.
Sedangkan untuk nilai terbesar dikontribusi oleh udang beku yakni 60,8 juta dolar AS. Ekspor rumput laut Sulsel merupakan yang terbesar di Indonesia.
Laju produksi perikanan daerah ini juga tumbuh, pada 2006 lalu hanya 466.813 ton dan menjadi 478.895 ton di 2007. Tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 509.972 ton.(fir)

Beras Sidrap Akan Diekspor

BERAS berkualitas dari Sidrap, Pinrang, Wajo, Bone, dan Soppeng tahun ini rencananya akan diekspor. Hal itu untuk memberikan nilai tambah ke petani di tengah krisis pangan dan lonjakan kebutuhan dunia.
Hal itu terungkap dari paparan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel Lutfi Halide di kesempatan yang sama, kemarin.
Rencana produksi beras berkualitas ekspor itu sebesar 150 ribu ton. Potensi produksi padi GKG Sulsel tahun ini yakni 2,1 juta ton dan setara beras sebesar 1,3 juta ton.
Dari target itu beras dari Sidrap memberikan kontribusi hingga 30 persen, disusul oleh Pinrang, Wajo, Bone, dan Soppeng.(fir)

Rp 100 Juta Tiap Desa

BADAN Ketahanan Pangan akan menggelindingkan dana Rp 100 juta tiap desa di Sulsel. Itu merupakan bagian dari program pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP).
Program PUAP akan dilaksanakan di 20 kabupaten, tidak termasuk Makassar, Parepare, dan Palopo, pada 417 desa.
Sosialisasi pelaksanaan PUAP telah digelar April lalu di Makassar. Program tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan perekonomian di pedesaan.(fir)