.

.

Rabu, 30 Juli 2008

4.000 Koperasi Hanya Papan Nama

Makassar, Tribun - Dari 6.774 unit koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, hanya sebanyak 2.000 yang aktif.

"Dari 2.000 unit itu pun yang benar-benar beroperasi sesuai dengan asas perkoperasian tak lebih dari separuhnya," ungkap Wakil Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hasyim Soedikio di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (13/5).

Keberadaan koperasi papan nama itu, menurut Hasyim, bermotif untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. "Jika sudah dapat bantuan berjalan beberapa saat lalu vakum," urainya saat memaparkan program kerja 2008 kepada para wartawan.
Meski praktik perkoperasian di daerah ini banyak merugikan masyarakat namun jumlah koperasi dan keanggotaan juga bertambah. Kondisi itu pun berbanding lurus dengan pertumbuhan kinerja (volume usaha dan nilai sisa hasil usaha.
Tahun 2006 jumlah koperasi 6.368 dan tumbuh 6,38 persen di 2007. Tahun lalu volume usaha koperasi di Sulsel Rp 1,6 triliun, meningkat 20,81 persen dari tahun 2006 yang hanya Rp 1,4 triliun.
Sedangkan sisa hasil usaha koperasi pada 2006 Rp 47,7 miliar meningkat 80,23 persen menjadi Rp 86 triliun.
Unit usaha skala UKM di daerah ini juga terus meningkat. Usaha mikro jumlahnya 659.095 unit, usaha kecil 88.095 unit, dan usaha menengah 3.129 unit.
Dari 800-an ribu unit UKM itu menyerap tenaga kerja hingga satu jutaan lebih tenaga kerja. Menurut Hasyim, sektor UKM yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni UKM perdagangan dengan jumlah UKM sebanyak 408.676 unit.(fir)

Tenang, Stok Sembako-BBM Aman

WAKIL Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Darwin Darwin Tike memastikan stok sejumlah kebutuhan pokok (sembako) di Sulsel masih aman.
Beras masih ada 199.997 ton untuk 18 bulan ke depan, gula pasir 39 ribu untuk 4 bulan lagi. Tepung terigu dan minyak goreng masih memenuhi kebutuhan hingga dua bulan lagi.
Stok dua kebutuhan ini (terigu dan minyak goreng) sekarang dijamin dan dikuasai PT Eastern Pearl Floor Mills (terigu), PT Multi Nabati Sulawesi dan PT Sawit Tunggal Arya Raya (minyak goreng).
Harga sembako berdasarkan pemantauan disperindag pada 12 Mei untuk beras berkisar Rp 4.600-Rp 5.000 per kg, gula pasir Rp 6.200-Rp 6.400/kg, terigu Rp 7.500-Rp12.500/kg, sedangkan minyak goreng Rp 10 ribu per liter.
Untuk stok BBM (minyak tanah, premium, dan solar) juga relatif aman untuk kebutuhan lima hingga 15 hari ke depan. (fir)

Luwu Utara Nominator Terbaik Training Award

KEPALA Badan Pengembangan SDM Aparatur Sulsel Sidik Salam mengungkapkan sejumlah kabupaten/kota yang bakal meraih training award. Calon kuat yakni Luwu Utara, Soppeng, dan Palopo.
Tiga pemkab/kota itu dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan SDM aparatnya karena dari aspek frekuensi dan jumlah aparat yang diikutkan diklat cukup tingi dan sering.
"Dari prestasi, evaluasi, dan besaran pagu anggaran juga menjadi acuan penilaian," kata Sidik.(fir)