PENCAPAIAN sebagian besar sasaran Millennium
Development Goals (MDGs) bidang kesehatan di Sulsel diperkirakan akan tercapai.
“InsyaAllah
kita di Sulsel untuk pelaksanaan beberapa program pencapaian target MDG’s sudah on
track,” jelas Gubernur Sulsel DR H Syahrul Yasin Limpo SH Msc
MH di Makassar.
Data
dari Dinas Kesehatan Sulsel menunjukan, Sulsel telah menurunkan prevalensi balita dengan berat
badan rendah atau kekurangan gizi (MDG-1), dan pengendalian penyebaran dan penurunan
kasus baru Tuberkulosis (TB) telah mencapai target (MDG-6),
“Angka Kematian Bayi dan Balita
(MDG-4) juga telah berhasil diturunkan, dan kami
telah mengendalikan
penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru malaria (MDG-6)” rinci Kepala
Dinkes Sulsel Dr dr H Rachmat Latief SpPD MKes FINASIM.
Rachmat mengapresiasi upaya
jajaran kesehatan di tingkat kabupaen/kota yang telah membuat cakupan kunjungan kehamilan telah
melampaui target nasional.
“Cakupan persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dari 84,78% menjadi
87,40% di 2011
dengan penolong utama persalinan utama adalah tenaga bidan yang ditempatkan
hingga ke tingkat desa,” jelasnya.
Upaya penurunan AKI melahirkan
yang telah dilaksanakan Dinkes Sulsel diantaranya
penempatan Bidan PTT di desa khususnya di daerah DTPK; peningkatan kualitas
penanganan rujukan di RS Kab./Kota, dan penyediaan Jaminan Persalinan
(Jampersal) bagi ibu hamil.
Diakuinya
kualitas persalinan
oleh tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dengan mengusahakan persalinan
di fasilitas kesehatan dan melengkapi alat-alat persalinan.
“Sudah
ada instruksi Menteri Kesehatan untuk peralatan
antenatal care (ANC) dan alat pemeriksaan haemoglobin dilengkapi di Puskesmas,” ungkapnya.(adv)
Masih Ada yang Off Track
HANYA saja diakui Kepala Dinkes Sulsel Dr dr H Rachmat Latief
SpPD MKes FINASIM pekan lalu, masih ada sasaran
MDG yang masih off track, yaitu MDG-5
menurunkan angka
kematian ibu (AKI) melahirkan dan MDG-6 mengendalikan dan menurunkan infeksi baru HIV.
Kadinkes
menuturkan, sampai
dengan 2012 lalu,
program yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk
mempercepat penurunan AKI, diantaranya Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K),
Pelayanan Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal Dasar (PONED).
“Kami
juga menggelar program
kemitraan bidan-dukun,
pelayanan KIA
dan KB di semua fasilitas kesehatan, pelayanan penanganan komplikasi obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK),”
jelasnya.(adv)
MDG’s Bidang
Kesehatan
FOKUS PRIORITAS
·
Peningkatan
kesehatan ibu, bayi dan balita
·
Perbaikan
status gizi masyarakat
·
Pengendalian
penyakit menular serta penyakit tidak menular,diikuti penyehatan lingkungan
·
Pemenuhan,
pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan
·
Peningkatan
ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat
serta pengawasan obat dan makanan
·
Pengembangan
sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
·
Pemberdayaan
masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
·
Peningkatan
pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
KEBIJAKAN TEROBOSAN
·
Jaminan
Kesehatan Masyarakat
·
Bantuan
Operasional Kesehatan
·
Memenuhi
Tenaga Kesehatan di DTPK
·
Penanganan
Daerah Bermasalah Kesehatan
·
Obat
dan alat kesehatan di seluruh sarana kesehatan
·
Reformasi
Birokrasi Kesehatan
World
Class Health Care
Ini Dia
Target dan Realisasi MDG’s
BERIKUT rincian
target MDG’s dan pencapaian program di bidang kesehatan pada 2013 ini :
INDIKATOR
|
TARGET MDG’s 2015
|
REALISASI 2013
|
AKI
(Angka Kematian Ibu)
|
102/100.000 KH
|
93/100.000 KH
|
AKB
(Angka Kematian Bayi)
|
23/1000 KH
|
6/1000 KH
|
Prevalensi
Gizi Kurang
|
15%
|
18,6%
|
Prevalensi
Gizi Buruk
|
15,5%
|
6,4%
|
Cakupan
Persalinan Nakes
|
>90%
|
94%
|
Persentase
Kumulatif Kasus Aids
|
|
|
Penemuan
Kasus Malaria
|
1 per 1000 penduduk
|
025 per 1000 penduduk
|
CDR TB
|
|
|
Success
Rate TB
|
|
|
Proporsi
Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan tehadap Air Minum;
-
Perkotaan
-
Pedesaan
|
75,3%
75,8%
|
72%
65,8%
|
Proporsi
Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan tehadap Sanitasi Dasar;
-
Perkotaan
-
Pedesaan
|
76,8%
55,5%
|
73,6%
51,9%
|
|
|
|
Penjelasan
Depkes
Pengendalian HIV-AIDS dengan Total Football
TERKAIT
MDG-6 mengenai HIV/AIDS, data jumlah kasus AIDS sampai dengan 30 Juni 2012,
dilaporkan sebanyak 2224 kasus dari 33 provinsi, yang berasal 368 kab/kota.
Saat ini, semakin banyak kasus
HIV yang dideteksi lebih awal, sehingga kasus AIDS semakin menurun. Sementara
itu, angka kematian akibat AIDS saat ini 2,4% (2012).
Angka ini menurun tajam dari data
sebelumnya 40% (2000).
Seluruh
daerah perlu mendapat perhatian serius, baik dalam penanggulangan maupun
pencegahan penyakit HIV-AIDS.
Saya berharap seluruh Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi tak terkecuali di Sulsel agar segera mengambil langkah-langkah
yang tepat guna meminimalisasi perluasan masalah HIV/AIDS ini.
Bahwa upaya pengendalian HIV/AIDS
dilakukan dengan pendekatan total
football secara intensif, menyeluruh, komprehensif
dan terkoordinasi, melalui upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
kepada remaja 15-24
tahun.
·
Pusat Komunikasi Publik,
Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI