.

.

Selasa, 17 Desember 2013

Target MDG’s Kesehatan di Sulsel Optimis Dicapai



PENCAPAIAN sebagian besar sasaran Millennium Development Goals (MDGs) bidang kesehatan di Sulsel diperkirakan akan tercapai.

“InsyaAllah kita di Sulsel untuk pelaksanaan beberapa program pencapaian target MDG’s sudah on track,” jelas Gubernur Sulsel DR H Syahrul Yasin Limpo SH Msc MH di Makassar.

Data dari Dinas Kesehatan Sulsel menunjukan, Sulsel telah menurunkan prevalensi balita dengan berat badan rendah atau kekurangan gizi (MDG-1), dan pengendalian penyebaran dan penurunan kasus baru Tuberkulosis (TB) telah mencapai target (MDG-6),

Angka Kematian Bayi dan Balita (MDG-4) juga telah berhasil diturunkan, dan kami telah mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru malaria (MDG-6)” rinci Kepala Dinkes Sulsel Dr dr H Rachmat Latief SpPD MKes FINASIM.

Rachmat mengapresiasi upaya jajaran kesehatan di tingkat kabupaen/kota yang telah membuat cakupan kunjungan kehamilan telah melampaui target nasional.

“Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dari 84,78% menjadi 87,40% di 2011 dengan penolong utama persalinan utama adalah tenaga bidan yang ditempatkan hingga ke tingkat desa,” jelasnya.

Upaya penurunan AKI melahirkan yang telah dilaksanakan Dinkes Sulsel diantaranya penempatan Bidan PTT di desa khususnya di daerah DTPK; peningkatan kualitas penanganan rujukan di RS Kab./Kota, dan penyediaan Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu hamil.

Diakuinya kualitas persalinan oleh tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dengan mengusahakan persalinan di fasilitas kesehatan dan melengkapi alat-alat persalinan.

“Sudah ada instruksi Menteri Kesehatan untuk peralatan antenatal care (ANC) dan alat pemeriksaan haemoglobin dilengkapi di Puskesmas, ungkapnya.(adv)

Masih Ada yang Off Track

HANYA saja diakui Kepala Dinkes Sulsel Dr dr H Rachmat Latief SpPD MKes FINASIM pekan lalu, masih ada sasaran MDG yang masih off track, yaitu MDG-5 menurunkan angka kematian ibu (AKI) melahirkan dan MDG-6 mengendalikan dan menurunkan infeksi baru HIV.

Kadinkes menuturkan, sampai dengan 2012 lalu, program yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk mempercepat penurunan AKI, diantaranya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Pelayanan Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal Dasar (PONED).

“Kami juga menggelar program kemitraan bidan-dukun, pelayanan KIA dan KB di semua fasilitas kesehatan, pelayanan penanganan komplikasi obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK),” jelasnya.(adv)


MDG’s Bidang Kesehatan
FOKUS PRIORITAS
·         Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
·         Perbaikan status gizi masyarakat
·         Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular,diikuti penyehatan lingkungan
·         Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan
·         Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan
·         Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
·         Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
·         Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

KEBIJAKAN TEROBOSAN
·         Jaminan Kesehatan Masyarakat
·         Bantuan Operasional Kesehatan
·         Memenuhi Tenaga Kesehatan di DTPK
·         Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan
·         Obat dan alat kesehatan di seluruh sarana kesehatan
·         Reformasi Birokrasi Kesehatan
World Class Health Care



Ini Dia Target dan Realisasi MDG’s
BERIKUT rincian target MDG’s dan pencapaian program di bidang kesehatan pada 2013 ini :
INDIKATOR
TARGET MDG’s 2015
REALISASI 2013
AKI (Angka Kematian Ibu)
102/100.000 KH
93/100.000 KH
AKB (Angka Kematian Bayi)
23/1000 KH
6/1000 KH
Prevalensi Gizi Kurang
15%
18,6%
Prevalensi Gizi Buruk
15,5%
6,4%
Cakupan Persalinan Nakes
>90%
94%
Persentase Kumulatif Kasus Aids


Penemuan Kasus Malaria
1 per 1000 penduduk
025 per 1000 penduduk
CDR TB


Success Rate TB


Proporsi Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan tehadap Air Minum;
-          Perkotaan
-          Pedesaan



75,3%
75,8%



72%
65,8%
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan tehadap Sanitasi Dasar;
-          Perkotaan
-          Pedesaan



76,8%
55,5%



73,6%
51,9%




Penjelasan Depkes
Pengendalian HIV-AIDS dengan Total Football

TERKAIT MDG-6 mengenai HIV/AIDS, data jumlah kasus AIDS sampai dengan 30 Juni 2012, dilaporkan sebanyak 2224 kasus dari 33 provinsi, yang berasal 368 kab/kota.

Saat ini, semakin banyak kasus HIV yang dideteksi lebih awal, sehingga kasus AIDS semakin menurun. Sementara itu, angka kematian akibat AIDS saat ini 2,4% (2012).

Angka ini menurun tajam dari data sebelumnya 40% (2000).

Seluruh daerah perlu mendapat perhatian serius, baik dalam penanggulangan maupun pencegahan penyakit HIV-AIDS.

Saya berharap seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi tak terkecuali di Sulsel agar segera mengambil langkah-langkah yang tepat guna meminimalisasi perluasan masalah HIV/AIDS ini.

Bahwa upaya pengendalian HIV/AIDS dilakukan dengan pendekatan total football secara intensif, menyeluruh, komprehensif dan terkoordinasi, melalui upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kepada remaja 15-24 tahun.

·         Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI