.

.

Selasa, 17 Desember 2013

Cakupan RT PHBS Sulsel Terbaik Keenam



SELAIN dipastikan target program MDG’s di Sulsel akan mencapai target yang diharapkan, Dinkes Sulsel Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat juga mengungkapkan hasil penggembirakan dari riset kesehatan Riskesdas 2013 oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Riset Riskesdas terbaru itu menetapkan cakupan rumah tangga ber-PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) di Sulawesi Selatan menempati urutan keenam nasional,” jelas Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulsel Drs Haryamin, Apt, M.Kes di Makassar.
.
Terbaik satu cakupan PHBS dipegang oleh DKI Jakarta, dan berturut-turut kemudian Bali, Yogyakarta,  Sulawesi Utara, dan terbaik kelima Jawa Tenah.


Indikator PHBS yakni Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, Memberi bayi ASI Eksklusif, Menimbang balita setiap bulan, Menggunakan Air Bersih, Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Memberantas jentik di rumah, Makan sayur dan buah setiap hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan Tidak merokok di dalam rumah.

“Masalah yang berkontribusi sampai PHBS Rumah Tangga di SulSel belum bisa maksimal adalah pada indikator konsumsi sayur dan buah, rokok dan ASI eksklusif yang masih rendah,” ungkap Haryamin.(adv)

Tips Hidup Sehat

Hindari Gula Lebih dari 7-8 Sendok Per Hari

KESEHATAN yang terus terjamin hingga usia lanjut menjadi dambaan semua orang. Dengan organ yang masih sehat, kualitas hidup pada masa tua tentu menjadi lebih baik.

Salah satu organ yang perlu dijaga kesehatannya adalah gigi. Dengan gigi yang baik, seseorang tidak akan kesulitan mengonsumsi makanan berserat atau bergizi lain ke dalam tubuh. Kesehatan gigi yang baik turut menjamin kesehatan dan kualitas hidup.

Menurut sebuah penelitian, harapan ini bisa diwujudkan bila seseorang mau membatasi konsumsi gulanya per hari.

Peneliti dari Newcastle University Inggris melaporkan, asupan gula kurang dari 5 persen dapat menekan risiko gigi berlubang sepanjang hidup. Asupan ini dapat berasal dari gula alami seperti yang terdapat dalam buah dan madu, atau gula yang ditambahkan dalam makanan, misalnya dalam kue tart.  

"Saat ini setiap orang berharap kesehatan giginya bisa bertahan sampai tua. Batasan konsumsi gula maksimal 5 persen dari asupan kalori bisa menjaga gigi tetap sehat dan rusak selama hidup," kata Paula Moynihan, peneliti yang merupakan profesor dalam bidang nutrisi dan kesehatan oral.

Hasil riset ini dipublikasikan dalam Journal of Dental Research, dengan merangkum 55 penelitian sebelumnya terkait penyebab kerusakan gigi. Sebanyak 8 riset menunjukkan hubungan antara asupan gula dan gigi berlubang pada kehidupan seseorang.

Gigi yang tetap sehat terlihat pada orang yang mengonsumsi gula kurang dari 5 persen sehari-hari. Jumlah ini setara kurang dari 7 sendok teh bagi wanita dan maksimal 8 sendok teh bagi pria.

Jika batasan ini digunakan sebagai pembatasan asupan gula per hari, maka konsumsi 330 ml atau sekaleng minuman soda akan melanggar anjuran. Pasalnya, dalam sekaleng minuman soda terdapat 8,75 sendok teh atau 35 gram gula sesuai ukuran Inggris.

Aturan asupan ini sekaligus membatasi jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bagi para penyuka soda, sangat disarankan memilih sekaleng minuman soda yang hanya mengandung 5,5 sendok teh gula. Sementara untuk penyuka cokelat, sebaiknya pilih yang mengandung gula hanya 6,4 sendok teh supaya tidak melebihi batas.(adv)

·         Drs Haryamin, Apt, M.Kes, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulsel