SELAIN dipastikan target program MDG’s di Sulsel akan mencapai
target yang diharapkan, Dinkes Sulsel Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat juga mengungkapkan hasil penggembirakan dari riset kesehatan Riskesdas
2013 oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Riset
Riskesdas terbaru itu menetapkan cakupan rumah tangga ber-PHBS (perilaku hidup
bersih dan sehat) di Sulawesi Selatan menempati urutan keenam nasional,” jelas Kepala
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulsel Drs Haryamin,
Apt, M.Kes di Makassar.
.
Terbaik
satu cakupan PHBS dipegang oleh DKI Jakarta, dan berturut-turut kemudian Bali, Yogyakarta, Sulawesi Utara, dan terbaik kelima Jawa
Tenah.
Indikator
PHBS yakni Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, Memberi bayi ASI Eksklusif,
Menimbang balita setiap bulan, Menggunakan Air Bersih, Mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Memberantas jentik di rumah, Makan
sayur dan buah setiap hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan Tidak
merokok di dalam rumah.
“Masalah
yang berkontribusi sampai PHBS Rumah Tangga di SulSel belum bisa maksimal
adalah pada indikator konsumsi sayur dan buah, rokok dan ASI eksklusif yang
masih rendah,” ungkap Haryamin.(adv)
Tips
Hidup Sehat
Hindari
Gula Lebih dari 7-8 Sendok Per Hari
KESEHATAN
yang terus terjamin hingga usia lanjut menjadi dambaan semua orang. Dengan
organ yang masih sehat, kualitas hidup pada masa tua tentu menjadi lebih baik.
Salah
satu organ yang perlu dijaga kesehatannya adalah gigi. Dengan gigi yang baik,
seseorang tidak akan kesulitan mengonsumsi makanan berserat atau bergizi lain
ke dalam tubuh. Kesehatan gigi yang baik turut menjamin kesehatan dan kualitas
hidup.
Menurut
sebuah penelitian, harapan ini bisa diwujudkan bila seseorang mau membatasi
konsumsi gulanya per hari.
Peneliti
dari Newcastle University Inggris melaporkan, asupan gula kurang dari 5 persen
dapat menekan risiko gigi berlubang sepanjang hidup. Asupan ini dapat berasal
dari gula alami seperti yang terdapat dalam buah dan madu, atau gula yang
ditambahkan dalam makanan, misalnya dalam kue tart.
"Saat
ini setiap orang berharap kesehatan giginya bisa bertahan sampai tua. Batasan
konsumsi gula maksimal 5 persen dari asupan kalori bisa menjaga gigi tetap
sehat dan rusak selama hidup," kata Paula Moynihan, peneliti yang
merupakan profesor dalam bidang nutrisi dan kesehatan oral.
Hasil
riset ini dipublikasikan dalam Journal of Dental Research, dengan merangkum 55
penelitian sebelumnya terkait penyebab kerusakan gigi. Sebanyak 8 riset
menunjukkan hubungan antara asupan gula dan gigi berlubang pada kehidupan
seseorang.
Gigi
yang tetap sehat terlihat pada orang yang mengonsumsi gula kurang dari 5 persen
sehari-hari. Jumlah ini setara kurang dari 7 sendok teh bagi wanita dan maksimal
8 sendok teh bagi pria.
Jika
batasan ini digunakan sebagai pembatasan asupan gula per hari, maka konsumsi
330 ml atau sekaleng minuman soda akan melanggar anjuran. Pasalnya, dalam
sekaleng minuman soda terdapat 8,75 sendok teh atau 35 gram gula sesuai ukuran
Inggris.
Aturan
asupan ini sekaligus membatasi jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bagi
para penyuka soda, sangat disarankan memilih sekaleng minuman soda yang hanya
mengandung 5,5 sendok teh gula. Sementara untuk penyuka cokelat, sebaiknya pilih
yang mengandung gula hanya 6,4 sendok teh supaya tidak melebihi batas.(adv)
·
Drs
Haryamin, Apt, M.Kes, Kepala Seksi
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulsel