.

.

Minggu, 15 Desember 2013

Makna dan Cara Bersyukur


SAAT ini bulan syafar, setelah kita lewati bulan Muharam. Dan beberapa hari lagi kita berpisah dengan tahun masehi 2013. Ini anegerah umur. Maka perlu kita berintrospeksi dan muhasabah.

Semua muhasabah dibenarkan, tapi selama ini banyak muhasabah semata tentang kehidupan di dunia semata. Soal apa yang bisa kita beli tahun depan. Kita lupa bemuhasabah bagaimana memperbaiki kualitas kehambaan kita seperti kondisi ibadah.

Contohnya untuk perbaiki dan bertekad lebih awal datang kemasjid, shalat ditargetkan untuk selalu di masjid. Target ini harusnya lebih utama karena akan menjadi modal nikmat keabadian di akhirat kelak.


Makna Bersyukur
Syukur definisinya memuji Allah terhadap setiap nikmat yang diberikan.

Kenapa harus bersyukur ? Karena
  1. Allah meminta. "ingatlah kepadaKU maka Aku akan mengingatmu. Dan bersyukurlah... 
  2. Allah menyindir. "Sedikit sekali yang pintar bersyukur kepadaKu. Wakalilun..
  3. Allah mengancam kita. "Apabila engkau enggan bersyukur padaKu maka azabKu amatlah pedih

Kapan bersyukur dianggap benar. Syukur yang sebenarnya adalah harus melewati 3 poin yang harus dilewati. Bukan sekadar melafalkan. Tapi dengan melakukan:

  1. Lakukan dialog batiniah dengan Allah. Mengakui bahwa semua nikmat semata karena Allah.
  2. Lakukan pujian kepada Allah. Subhanallah wal hamdulillah wa syukrillah dengan penjaharan yang bisa didengar dan dilihat. Allah minta untuk disampaikan, disiarkan. Bisa pula dalam bentuk mengundang makan dan bersedekah.
  3. Lakukan dalam bentuk pengabdian kpd Allah. Segera ingat masjid, panti asuhan yang memiliki hak atas rejeki dan nikmat yang kita peroleh.
Allah melaknat lingkungan yang rumah warganya lebih bagus dibanding rumah Allah/masjid.(Firmansyah Lafiri)

* Khotbah Jumat di Masjid Nur Intan GIL * Oleh: Ust Ahmad Talli SAg: