.

.

Jumat, 16 Juli 2010

Pengusaha Sambut Positif Pengembangan Barombong

SEJUMLAH rencana pembangunan mega proyek pemerintah di kawasan Barombong, Makassar-Gowa disambut positif kalangan pengusaha.

Hal itu diutarakan terpisah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel Yudi Ondong di Makassar, Selasa (13/7).

Pemprov akhir tahun ini segera membangun mega proyek kawasan stadion megah di sekitar muara Sungai Jeneberang.

Pantai Barombong juga dilirik oleh kalangan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) akan disulap sebagai kawasan wisata masa depan.

Barombong menjadi salah satu titik pengembangan dalam program pembangunan Kota Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).

Beberapa waktu terakhir, barombong berkembang menjadi kawasan pemukiman ideal setelah Jembatan Barombong dibangun.

Jembatan tersebut telah mempercepat akses dari sebelumnya harus melewati dua kabupaten kini tinggal 15 menit untuk mencapai pusat kota Makassar.

"Barombong memang telah menjadi sentra pertumbuhan baru yang menopang pengembangan Kota Makassar, selain kawasan Biringkanaya," jelas Zulkifli.

Hanya saja, tambahnya, pengembangan Barombong perlu regulsi yang tegas terkait tata wilaya dan lingkungannya.

Sehingga tidak mengulang kembali tumpang tindih kawasan, seperti yang terjadi saat ini di beberapa kawasan di Makassar. "Di situ ada pabrik, gudang, kampus, ada juga ruko," tuturnya.

Stakeholder pariwisata juga menyambut baik rencana pengembangan infrastruktur Barombong. "Karena memang dari prospek pariwisata sangat menjanjikan. Jika dikembangan secara terpadu maka tak akan kalah dengan kawasan Jimbaran, Bali," ujar Anggiat.

Di barombong bisa dihadirkan sajian wisata kuliner dengan sajian makanan sea food di malam hari. Siang hari bisa untuk wisata sport seperti volly pantai plus atraksi wisata lainnya. "Barombong akan semakin melengkapi potensi wisata lain seperti Trans Studio," urai Anggiat.

Senada dengan Zulkarnain dan Anggiat, Yudi juga berharap agar rencana pengembangan infrastruktur Barombong direalisasikan.

"Karena dampaknya akan multi efek dan berkelanjutan. Bagi pengusaha muda yang akan menjadi pemegang tongkat investasi dan bisnis di daerah ini tentu akan melihat sebagai peluang yang prospektif," tuturnya.(fir)