DINAS Perikanan dan Kelautan Sulsel menargetkan peningkatan ekspor komoditi perikanan dan kelautan Sulsel tahun ini.
"Tahun ini kita harapkan akan ada peningkatan volume ekspor sebesar 30.555,5 ton dengan nilai 123,1 juta dolar AS," urai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Ir H Iskandar di press room kantor gubernur, Makassar, Rabu (20/5).
Komoditi perikanan andalan ekspor dari Sulsel yakni udang beku, rumput laut, tuna, cakalang, tongkol dan jenis ikan lainnya.
Ekspor udang beku 2009 diproyeksi 9.029 ton, rumput laut 16.038 ton ikan tuna dan lainnya 1.794 ton.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar ekpor itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel mematok target tahun ini untuk produksi perikanan sebesar 697.475 ton.
Produksi itu dari penangkapan di perikanan laut dan umum, budidaya tambak, kolam, sawah, dan budidaya laut.
"Maka kami menentapkan beberapa strategi," jelas Iskandar. Strategi itu di antaranya mengembangkan produksi perikanan, mengembangkan kualitas SDM perikanan dan kelembagaan perikanan di daerah.
Selain itu juga mengembangkan pembinaan dan penyuluhan secara intensif, terencana dan berkesinambungan.
"Hingga mengembangkan usaha pelestarian sumber daya perikanan. Hal itu Sulsel telah mendapatkan pengakuan degan penghargaan Presiden RI terhadap keberpihakan Gubernur Sulsel di konferensi kelautan di Manado baru-baru ini," urainya.(adv)
Produktivitas Ternak Masih Terkendala
KEPALA Dinas Peternakan Sulsel Ir H Muh Arifin Daud Msi menjelaskan sektor peternakan di daerah ini masih memendam sejumlah masalah.
masalah itu mulai dari sistem pemeliharaan ternak yang masih tradisional dan ekstensif, keterampilan petani peternak yang masih sangat rendah.
"Juga karena lemahnyakelembagaan kelompok dan akses modal yang terbatas serta persyaratan harus ada agunan," urai Arifin.
Tak kalah emnjadi perhatian Dinas Peternakan Sulsel di rencana kerja tahun ini yakni munculnya penyakit-penyakit hewan baru akibat perubahan iklim dan pemanasan global.
"Untuk pemecahandari masalah itu kami akan meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi berternak yang baik," tuturnya.(adv)