.

.

Jumat, 12 Juni 2009

Evaluasi Pelaksanaan Memantapkan Layanan

* Dinas Kesehatan Gelar Seminar Pelayanan Kesehatan Gratis

MEMASUKI
tahun anggaran baru, Dinas Kesehatan Sulsel menggelar Seminar dan Lokakarya Pemantapan Pelayanan Kesehatan Gratis Tahun 2009 di Hotel Clarion, Makassar, Selasa (19/5).
Kegiatan yang menghadirkan kepala dinas kesehatan direktur RSUD kabupaten/kota, legislatif, hingga akademisi dan organisasi profesi itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr H Rachmat Latief SpPD Mkes untuk mengevaluasi sekaligus memantapkan pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Sulsel.
Program Kesehatan Gratis telah dilaksanakan selama hampir setahun, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2008 lalu. Hadir membuka seminar itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul berharap komitmen yang kuat jajaran kesehatan di daerah ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui layanan kesehatan gratis. (Baca penjelasan Gubernur Sulsel)
Dalam seminar itu terungkap program kesehatan gratis relatif telah berjalan dengan baik dengan sejumlah indikator antusiasnya masyarakat memanfaatkan layanan ini. Terjadi pertumbuhan rata-rata 40 persen masyarakat yang berobat di puskesmas.
Masyarakat miskin biasanya menunda berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit karena faktor pembiayaan, maka dengan adanya Program Pelayanan Kesehatan Gratis masyarakat tak perlu berpikir lagi soal biaya jika ingin memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Meski demikian terdapat sejumlah kendala diantaranya masih banyak masyarakat yang belum memiliki identitas (KTP dan kartu keluarga) sebagi syarat mendapatkan layanan dan masih banyak rujukan yang tak sesuai prosedur.
Maka sejumlah upaya dan kebijakan telah dan akan dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan gratis. Diantaranya melakukan regionalisasi rumah sakit (Lihat tabel regionalisasi rumah sakit).
"Juga akan semakin diintensifkan sosialisasi dan edukasi baik kepada masyarakat maupun jajaran instansi kesehatan," ujar Latief.
Pada seminar itu menurut Kasi Bina JPKM Dinkes Sulsel Rahmat Jaya SKM Mkes juga dihadirkan narasumber Kepala Biro Keuangan Setda Sulsel, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Bawasda dan Kelompok Kerja (TIM 9) Pemantapan Pelayanan Kesehatan Gratis.(adv)

Pemda Antusias, Alokasikan Anggaran lebih Besar

SEIRING
manfaat yang dirasakan masyarakat Sulsel dengan digelarnya Program Kesehatan Gratis, sejumlah pemerintah kabupaten/kota pun turut antusias merespon dan mendukung program ini.
Sejumlah pemkab mengalokasikan anggaran lebih besar untuk pelayaan kesehatan gratis yang sejatinya di-sharing antara Pemprov Sulsel dan pemkab/kota masing-masing sebesar 40 persen dan 60 persen. (Baca tabel Alokasi Anggaran Bantuan Pelayanan Kesehatan Gratis 2009)
Kabupaten/kota yang menyiapkan anggaran lebih itu yakni Selayar, Makassar, Luwu, Luwu Utara, Sidrap, Parepare, Barru, Maros, Soppeng, dan Bone.
"Dengan dukungan itu kita harapkan pelaksanaan program ini di 2009 akan semakin baik. Apalagi sejumlah daerah berinisiatif menciptakan sistem masing-masing untuk menjamin pelayanan kesehatan gratis berjalan dengan optimal," urai Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr H Rachmat Latief SpPD Mkes.
Kalau pun ada masalah pada penyelenggaraan tahun ini, menurut Latief, pihaknya akan responsif dan meng-up date dengan memebri solusi setiap masalah sesuai dengan karakter daerah masing-masing.(adv)

kesehatan gratis di sulsel

* Pelayanan Kesehatan Gratis
Adalah semua pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya serta rujukan di Kelas III RS pemerintah, tidak dipungut biaya dan menggunakan obat generik
Kepesertaan
* Seluruh penduduk Sulsel: 4.472.546 jiwa
* Mempunyai kartu identitas (KTP/Kartu Keluarga)
* Tidak termasuk yang sudah mempunyai jaminan kesehatan lainnya (Askes PNS, Jamkesmas, Jamsostek, Asabri, Askes komersial, dsb)
Pembiayaan
* Adanya komitmen Pemerintah Sulsel untuk mensukseskan pelayanan kesehatan gratis
* Alokasi anggaran 2009 dengan model sharing pembiayaan antara provinsi (40 % atau Rp 30,4 miliar) dan kabupaten/kota (60 % atau Rp 45,6 miliar)
* Anggaran untuk RS provinsi, RS pusat rujukan dan balai kesehatan mencapai Rp 63,09 miliar
Pelayanan Kesehatan
* Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa: Rawat jalan, rawat inap, UGD/Emergency, dan pelayanan penunjang lainnya.
Pelayanan di Puskesmas
* Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) yang dilaksanakan dalam gedung
* Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) yang dilaksanakan pada Puskesmas Perawatan
* Pelayanan Gawat Darurat (Emergency) merupakan bagian kegiatan Puskesmas termasuk penanganan Obstetri-Neonatal
* Pelayanan kesehatan luar gedung yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya
Pelayanan di Rumah Sakit
* Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) yang dilaksanakan di rumah sakit atau balai kesehatan milik pemerintah yang ditunjuk melalui poli spesialis.
* Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) yang dilaksanakan pada Ruang Perawatan Kelas III RS Pemerintah.
* Jenis tindakan meliputi 14 item tindakan medis
* Pelayanan gawat darurat (emergency)
Pelayanan tidak ditanggung
* Operasi jantung * Kateterisasi jantung * Pemasangan cincin jantung * CT Scan * MRI * Bedah Syaraf dan Bedah Plastik * Penyakit kelamin dan atau penyakit akibat hubungan seksual * Alat bantu kesehatan.(*)

penjelasan gubernur sulsel
Telah Memberi Manfaat Walau Masih Ada Masalah

KESEHATAN
adalah hak asasi manusia dan investasi bagi masyarakat dan bangsa, bahkan semua warga negara berhak atas kesehatannya termasuk masyarakat miskin.
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk kewajiban dan urusan yang perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat dan Daerah.
Namun demikian dalam pelaksanaannya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat belum dapat dikatakan berjalan dengan optimal dikarenakan berbagai kendala dan masalah yang masih ditemukan.
Menyikapi permasalahan tersebut, saat ini pemerintah sedang memantapkan penjaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat sebagai bagian dari pengembangan jaminan secara menyeluruh, dan hal tersebut kita terjemahkan ke dalam pelayanan kesehatan gratis.
Pelayanan Kesehatan Gratis yang dicanangkan 1 Juli 2008 lalu oleh Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota, merupakan upaya memberikan kesempatan bagi masyarakat daerah ini mengakses pelayanan kesehatan.
Disamping itu dapat memberi solusi terhadap masalah-masalah kesehatan yang selama ini menjadi beban pemerintah dan masyarakat serta akan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi terwujudnya percepatan pencapaian indikator kesehatan yang lebih baik.
Seperti halnya Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), pelayanan kesehatan gratis juga masih ditemukan kendala dan masalah dalam pelaksanaannya.
Diantaranya belum tepatnya jumlah sasaran kepesertaan, masih terbatasnya jenis pelayanan yang diberikan terutama pada pelayanan kesehatan rujukan, kondisi perimbangan pembiayaan yang telah ditetapkan, mekanisme pencairan dana, kepesertaan dan pelayanan lintas batas serta lemahnya pengawasan di lapangan.
Berbagai kendala dan masalah tersebut, kita sama-sama yakin bisa teratasi dengan baik melalui pembelajaran dari pengalaman pelaksanaan selama ini dan yang terpenting adalah komitmen yang kuat dari pemda termasuk para pemangku kebijakan lainnya serta support dari para akademisi.
Selama hampir setahun, Pelayanan Kesehatan Gratis telah banyak memberi manfaat terutama dalam hal pembiayaan bagi masyarakat yang selama ini masih dirasakan menjadi beban dalam mendapatkan pelayanan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran kesehatan yang telah mendukung dan kerja sama yang sangat responsif dalam mengimplemntasikan pelayanan kesehatan gratis sebagai program prioritas kami guna mewujudkan visi dan misi yang telah kami sampaikan.(adv)

* Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH, Gubernur Sulsel

Regionalisasi Sistem Rujukan Rumah Sakit

Menetapkan enam wilayah pusat rujukan yaitu :
Region Timur, Region Utara, Region Tenggara, Region Selatan, Region Gerbang Utara dan Region Gerbang Selatan Kota Makassar, dimana setiap region ditetapkan satu rumah sakit sebagai Pusat Rujukan

Region Timur
Pusat Rujukan: RS Sawerigading Kota Palopo
Menerima rujukan pasien dari
- RS Andi Djemma Kab. Luwu Utara
- RS I Lagaligo Kab. Luwu Timur
- RS Batara Guru Kab. Luwu, dan
- RS Lakipadada Kab. Tana Toraja

Region Utara
Pusat Rujukan: RS Andi Makkasau Kota Parepare
Menerima rujukan pasien dari
- RS Lasinrang Kab. Pinrang
- RS Nene Mallomo Kab. Sidrap
- RS Arifin Numang Kab. Sidrap
- RS Massenrempulu Kab. Enrekang

Region Tenggara
Pusat Rujukan: RS Tenriawaru Kab. Bone
Menerima rujukan pasien dari
- RS Lamadukelleng Kab. Wajo
- RS Ajappange Kab. Soppeng

Region Selatan
Pusat Rujukan: RS Andi Sulthan Dg Radja, Bulukumba
Menerima rujukan pasien dari
- RS Kab. Sinjai
- RS Prof. Dr. H.M. Anwar M. Kab. Bantaeng
- RS Kabupaten Selayar

Region Gerbang Utara
Pusat Rujukan: RS Daya Kota Makassar
Menerima rujukan pasien dari
- RS Kabupaten Barru
- RS Kabupaten Pangkep
- RS Salewangan Kab. Maros, dan
- Masyarakat disisi utara Kota Makassar

Region Gerbang Selatan
Pusat Rujukan: RS Labuang Baji Kota Makassar

Menerima rujukan pasien dari
- RS Lanto Dg. Pasewang Kab. Jeneponto
- RS H. Pajonga Dg. Ngalle Kab. Takalar
- RS Syekh Yusuf Kab. Gowa, dan
- Masyarakat disisi selatan Kota Makassar