PEMKOT Makassar atau wali kota mendatang harus memiliki komitmen dan konsep penghijauan yang jelas dan riil, bukan sekadar berencana apalagi sekadar berjanji.
Konsep penghijauan yang saya maksud antara lain mulai dari pengadaan bibit tanaman. Wali Kota Makassar mendatang harus paham dan melaksanakan pembibitan entah dengan outsourching (alih daya) atau dengan kebun pembibitan sendiri.
Untuk penghijauan di sepanjang jalan baik pedestrian maupun median perlu mengetahui jenis pohon yang tepat ditanam, jarak tanam, dan bagaimana cara tanamnya, tentunya dengan memperhatikan fungsi pohon, estetika dan rencana pelebaran jalan.
Wali kota juga harus memaksimalkan penghijauan di ruang terbuka hijau (RTH), mendorong penghijauan di kantor pemerintah dan swasta, rumah ibadah, sekolah, mal, pelabuhan dan bandara, dengan design dan lanskap yang baik.
Oh ya...jangan sekadar komitmen menanam pohon, tapi pemeliharaan tak dilakukan. Pemeliharaan itu berupa penyiraman, pemupukan dan pemangkasan. Kegiatan pemeliharaan bisa dilakukan tenaga outsourcing dari perusahaan pertamanan agar lebih maksimal dan konsisten.
Agar penghijauan kota menjadi denyut nadi warga kota maka bangun partisipasi masyarakat dalam kegiatan penghijauan kota. Intinya konsep.(fir)
* A Tenri "Onny" Gappa, Penggiat penghijauan dan Koord Panin Peduli
.
