.

.

Kamis, 02 Oktober 2008

Sungguh..Maafkan Kami

Sungguh...teramat sering mulut ini berucap salah melukai perasaan
Sungguh...tangan ini belum banyak bisa memberi
Sungguh...hati kami belum bisa seikhlas yang diharapkan
Sungguh...pikiran masih teramat banyak noda
Sungguh...nafsu dunia telah membatasi silaturahmi kita
Sungguh...kesombongan, dengki, iri, ria, dendam, bohong, munafik, masih membelunggu kami

Sungguh...di hari yang suci ini
Maafkan kami sekeluarga dan Doakan kami semakin ikhlas dan pikiran semakin positif
(Firmansyah, Erny Mayasari, Adwa'mantika Cakrawala)