Makassar, Tribun - Dinas Prasarana Wilayah Sulsel menargetkan membangun jalan baru sepanjang 53,73 km dengan total anggaran sebesar Rp 70,9 miliar.
Hal itu diungkapkan Wakadis Praswil Sulsel Notce Rumlawan dalam pemaparan program kerja tahun ini di press room Pemprov Sulsel, Makassar, Rabu (7/5).
Hari ketiga kegiatan itu juga menghadirkan Wakadis PSDA Sulsel Muhlis, Kadis Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Sulsel Syarifuddin Patiwiri, dan Kadis Pertambangan dan Energi Sampara Salman.
Jalan yang akan dibangun itu di antaranya Jl Syekh Yusuf, Makassar, sepanjang 250 meter, ruas Saloonro-Pompanua, Bone (2, Km), Sungguminasa-Malino I 4 Km, Tanete-Tanaberu (2,3 Km), dan ruas Solo-Peneki-Kulampu, Wajo (3,5 Km).
Dinas Praswil Sulsel juga sepanjang tahun ini akan menghabiskan anggaran dari APBD dan APBN untuk pemeliharaan berkala jalan Rp 13,7 miliar, dan pemeliharaan rutin jalan provinsi Rp 12,49 miliar.
Juga ada pembangunan jalan dengan biaya Rp 22 miliar untuk 573 meter jembatan, dan tugas perbantuan berupa pemeliharaan rutin jalan nasional sepanjang 554,66 Km dengan biaya Rp 5,86 miliar.
Sejumlah proyek jalan itu dalam program 101 hari gubernur baru untuk tahap pelelangan hingga kontrak kerja. Yang banyak dilakukan yakni proyek pemeliharaan jalan sepanjang 800 Km, hingga Juli mendatang.(fir)
Air Bersih untuk Layanan Gratis
MESKI jauh dari urusan program pendidikan dan kesehatan gratis, namun Dinas Pertambangan dan Energi Sulsel tak mau kalah untuk mendukung pelayanan gratis itu.
"Kita akan bor air tanah untuk penyediaan air bersih di sekolah, pesantren, dan puskesmas," ujar Kadis Pertambangan dan Energi Sules Sampara Salman, di kesempatan yang sama.
Bukan itu saja, dinas ini juga berjanji akan menyediakan penerangan listrik energi surya bagi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang belum diterangi listrik PLN.(fir)
Rp 286,4 Miliar
ITULAH jumlah uang yang berputar dan dikelola pada dua SKPD, Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarkim) Sulsel dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Sulsel.
Dinas tarkim diguyur Rp 216,17 miliar dari APBN (Rp 156,8 miliar) dan APBD (Rp 59 miliar) untuk penyelenggaraan program kerja dan proyek.
Sedangkan dinas PSDA akan menghabiskan Rp 70,25 miliar, itu pun baru dari APBD Sulsel. "Hingga Juli dalam program 101 hari, kita targetkan semua kontrak pemeliharaan irigasi dan rawa selesai dengan progres fisik 40-50 persen," urai Wakadis PSDA Sulsel Muhlis.(fir)