.

.

Rabu, 27 November 2019

PUNCAK CINTA ADALAH PENGHAMBAAN

#firibook -- Allah berfirman dalam hadits qudsi :

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

"Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku; yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. 

Hamba-Ku terus-menerus mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya. 

Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai untuk berjalan. 

Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan melindunginya.”

Berkata Ibnul Qayyim menjelaskan makna dari kutipan akhir hadits tersebut, bahwa jika hamba tunduk sesuai (keinginan) tuhannya maka tuhan sesuai hambanya.

Allah mencintai hamba yang mendekatkan diri dengan sunnah. Karena hamba terus sejalan dengan apa yang Allah cintai maka Allah beri apa yang hamba minta dan sukai.

Dari sini kita bisa pahami, seberapa hebat kecintaan kita kepada Allah menentukan seberapa hebat pula cinta Allah kepada kita.

Allah akan memberi permintaa hamba yang dicintainya yakni apa yang ingin kita dapatkan dan apa yang kita hindari.

Menutup penjelasan hadits di atas Ibnul Qayyim mengutip sebuah syair

Pergilirkan hasrat jiwamu 
Kemana hawa nafsumu mengalah
Tidaklah cinta itu hanyalah kepada kekasih pertama
Betapa banyak rumah di muka bumi disukai oleh pemuda tetapi pasti kembali selama-lamanya ke rumah .....

Sebab salah satu jenjang cinta yakni cinta kepada yang belum pernah dilihat dan bertemu.
Dengan jenjang cinta inilah kita beribadah. Ibadah sebagai bentuk penghambaan kekasih yang dicintainya. 

Maka puncak cinta adalah penghambaan.(*)

*)  Catatan on the spot dari kajian rutin Kitab .... Ust Kaidir bin Sanusi hafidzahullah di Masjid Nurul Bahri Jl Galangan Kapal, Selasa malam