BERBEDA atau diferensiasi dapat direkatkan pada apa saja. Apakah pada fenomena superior atau fenomena inferior, apakah pada software atau hardware. Jadi diferensiasi tidaklah sukar untuk dikreasi.
Yang jelas tanpa diferensiasi, basi. Inidia trik agar produk dan pelayanan Anda terlihat berbeda
The Higher Vs The Highest
Segala sesuatu yang superior alias serba "paling" menarik untuk diperbincangkan dan menjadi perhatian. Tidak kecuali dalam gimick pemasaran.
Coba cermati perlombaan membangun gedung tertinggi, menjadi terkuat, terbesar, termahal, terlengkap, terseksi. Itu semua tak lain untuk rekor lalu media meliput, khalayak akan menggunjing dan bisnis pun akan berputar dengan sendirinya.
Kaos Jeger di Denpasar dan Dagadu di Jogya mereka tak membuka cabang di daerah lain itu bagian dari fenomena superior yang ditembakkan ke benak konsumen.
Coba cermati perlombaan membangun gedung tertinggi, menjadi terkuat, terbesar, termahal, terlengkap, terseksi. Itu semua tak lain untuk rekor lalu media meliput, khalayak akan menggunjing dan bisnis pun akan berputar dengan sendirinya.
Kaos Jeger di Denpasar dan Dagadu di Jogya mereka tak membuka cabang di daerah lain itu bagian dari fenomena superior yang ditembakkan ke benak konsumen.
The Inferior Vs The Superior
Soal diferensiasi tak hanya mencakp fenomena superior saja melainkan juga fenomena inferior. Coba intip Paris Hilton.
Saat tampil di acara reality shownya, The Simple Life, prodesurnya sengaja memasangkan dengan pemeran yang kalah dengan seksinya, pirangnya dan tingginya. Maka terlihatlah Hilton lebih seksi dan lebih cantik.
Dji Sam Soe kelihatan semakin mentereng dengan diaktifkannya inferior contrast dengan Sampoerna Hijau, dan lainnya.
Selain dua hal di atas ada pula kreasi diferensiasi yakni software vs hardware, ambient vs myopia, dan produkct vs experience.(firmansyah)
Soal diferensiasi tak hanya mencakp fenomena superior saja melainkan juga fenomena inferior. Coba intip Paris Hilton.
Saat tampil di acara reality shownya, The Simple Life, prodesurnya sengaja memasangkan dengan pemeran yang kalah dengan seksinya, pirangnya dan tingginya. Maka terlihatlah Hilton lebih seksi dan lebih cantik.
Dji Sam Soe kelihatan semakin mentereng dengan diaktifkannya inferior contrast dengan Sampoerna Hijau, dan lainnya.
Selain dua hal di atas ada pula kreasi diferensiasi yakni software vs hardware, ambient vs myopia, dan produkct vs experience.(firmansyah)