BUPATI Pangkep Syafrudin Nur dan istrinya Nurul Jaman saban bulan kerap menggelar pengajian rutin di kediaman jabatannya di Pangkajene.
Akhir pekan lalu, Minggu (26/4), pengajian serupa kembali digelar di halaman belakang rujab itu. Kini menghadirkan penceramah dari Makassar. Pengajian ini biasanya juga menghadirkan penceramah nasional sekelas Aa Gym.
Namun, ada yang berbeda pengajian kali ini. Para caleg dan politisi daerah itu makin sedikit yang turut hadir dan mendengarkan pengajian rutin tersebut.
Sekadar perbandingan, pada saat jelang Pemilu lalu, pengajian diramaikan para politisi dan aktivis LSM, tokoh pemuda dan masyarakt yang menjadi caleg.
Malah mereka lebih sibuk dari panitia mengatur, menyalami, menyapa, dan malah melayani undangan. Mereka juga lebih ceria senyum sana-senyum sini menambah hiruk pikuk jelang pengajian.
Itu bukan tanpa sebab karena pengajian rutin yang biasanya diorganisir PKK Pangkep yang diketuai Nurul Jaman menghadirkan ratusan hingga ribuan ibu-ibu dari seluruh majelis taklim se-Pangkep.
Majelis taklim dibentuk di setiap desa/kelurahan. Mereka hadir dengan semarak atribut dan busana Muslimahnya yang berwarna-warni.
Akhir pekan lalu, deretan kursi yang biasanya disiapkan untuk para politisi dan aktivis tak kunjung penuh akhirnya panitia berinisiatif untuk mendorong ibu-ibu majelis taklim untuk mengisi deretan kursi itu.
Rupanya menurut salah seorang pejabat setempat, sepinya para caleg dan politisi itu tak lain karena diprediksi anggota DPRD Pangkep lama (incumbent) hanya sekitar tujuh orang yang akan bertahan, selebihnya dari 35 anggota dewan merupakan wajah baru.
Bisa juga karena mereka masih berjibaku mempelototi rekap suara yang dilakukan panitia Pemilu. Entah menyadari suasana itu, penceramah pun saban pembicaraannya menyinggung dan menampilkan lelucon soal caleg gagal.
Meski demikian, pengajian itu tetap semarak seperti biasanya apalagi ditambah dengan kehadiran yel..yel dan atribut kampanye untuk Bupati Syafrudin maju di Pilkada Pangkep 2010 mendatang.
Baju uniform panitia pengajian yang merupakan staf dan pejabat Pangkep kini stelan baru. Baju itu bertuliskan TIM SN (Syafrudin Nur) 2010 di bagian belakang dan Syafrudin Nur Oppoki di bagian depan.
Hiburan pembuka berupa rebana syair nyanyiannya juga soal doa warga Pangkep agar Syafrudin Nur maju kembali di Pilkada mendatang sebagai bupati. Juga syair rebana itu berisi pujian atas kinerja Syafrudin melaksanakan program 9 gratis.
"Bupati Safrudin Nur yang kami cintai.....," demikian sepenggal syair awal nyanyian rebana dengan langgam melayu itu.(firmansyah)