Cara Tercepat & Terampuh jadi Pengusaha (3)
SEMUA orang punya keinginan, tapi tak banyak orang punya pencapaian. Musuh terbesar dalam mencapai tujuan adalah penundaan. Kenapa banyak orang sering menunda? Karena ketakutan! Takut gagal, takut ditolak, takut kecewa, takut diejek, dan segala ketakutan lainnya.
"Nanti dulu ah, tunggu sudah siap!" Sama seperti orang mau nikah, jika tidak dipaksakan, kapan siapnya? "Nanti, tunggu modalnya sudah cukup," mungkin itu menjadi alasan Anda belum mulai usaha? Sayang, sangat disayangkan waktu latihan yang terbuang.
Semua orang ingin jadi juara, tapi tak semua orang punya kegigihan untuk berlatih. Kenapa Anda tidak berpikir, langkah Anda yang satu ini adalah untuk berlatih, jadi wajar saja kalau/jika belum sempurna.
Wajar saja jika masih kalah bertanding, namanya juga pemula. Orang malu saat gagal, karena menganggap dirinya sudah jago. Jadilah pemula, bukan jagoan!
Percepat Sukses
Masih ingat cerita David (Nabi Daud) dan Goliat? Dimana David menggunakan katapel untuk menyerang raksasa Goliat atau contoh lain, saat ban mobil Anda bocor. Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil yang berton-ton beratnya.
Jika kita menggunakan tenaga kita saja untuk mengangkat mobil, jelas hal yang mustahil. Jadi fungsi dongkrak adalah membuat sesuatu yang berat menjadi ringan, sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Begitu juga dalam bisnis, kala mau berkembang cepat, ya pakai dongkrak. Misalnya, bagaimana cara menjual donat Rp 10 ribu buah per hari? Jika kita menjual seorang diri dan hanya mengandalkan orang datang membeli, ya berat.
Tapi jika kita membentuk armada penjualan atau promosi yang cerdas, ya jelas memungkinkan terjual.
Bagi Anda yang belum memulai usaha, tetap saja mulai, jangan banyak analisis. Setelah mulai, baru membuat analisis. Bagi Anda yang sudah mulai, bahkan sudah lama menjalankan bisnis tapi tidak maju-maju alias mentok, cari waktu untuk menenangkan diri.
Bagaimana agar dengan effort 20 persen mendapat hasil 80 persen. Analisis kembali alur bisnis Anda. Analisis pasar dan persaingan bisnis yang Anda geluti.
Cari celah pasar yang tidak terbidik orang lain (sedikit pemain) tapi berpotensi. Masuk ke celah itu, (edukasi=pendidikan) didiklah pasar, kuatkan merek Anda, jangan terlibat di pasar generik.
Kunci pasar dengan proteksi, seperti distributorship/lisensi, branding, pelayanan, atau dengan menjadi raksasa secepat mungkin (untuk produk generik).
Terakhir, buatlah sistem, jangan terjebak pada rutinitas dan bentuklah tim untuk menduplikasi tugas-tugas Anda.
Mungkin Anda bertanya, "Itukan untuk yang punya modal banyak, bagaimana dengan yang modalnya pas-pasan?" Jika Anda 'pas-pasan', ya cari (partner) mitra yang tidak pas-pasan.
Asal- kan kita berfokus ke solusi, bukan masalah, pasti ada jalan keluarnya. Work Smart!
Memancing atau Menjaring
Bagaimana sih penerapan hukum pareto 20-80, dengan usaha 20, mendapatkan hasil 80? Sebelumnya coba analisis kembali strategi penjualan yang Anda lakukan saat ini.
Banyak buku di pasaran yang mengajarkan teknik-teknik closing, prospecting, dealing with objection and rejection. Bukannya menyalahkan, itu semua adalah taktik dalam selling skill.
Tapi kita jarang memperhatikan proses sebelum taktik dibuat, yaitu strategi. Contoh sederhananya, jika Anda sebagai pemasar kartu kredit, berapa target closing Anda per bulan? 300 pelanggan baru misalnya.
Dari 300 pelanggan tersebut, berapa jumlah prospek Anda? Katakanlah 1.000 orang, dengan asumsi 30 persen closing.
Anggap Anda bekerja 25 hari, berapa prospek yang harus Anda temui? 1000/25=40 orang. Nah, bayangkan Anda harus pergi untuk menjumpai 40 orang dalam sehari, bagaimana caranya? Dengan menjala di komunitas.
Di jaman yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, ngeyel (baca: konsisten) saja tidak cukup, tetapi dibutuhkan strategi yang jitu, menggunakan daya ungkit di sekitar kita, untuk mempercepat kemajuan bisnis kita. Ngeyel dengan strategi!(firmansyah)
pustaka ekobis
* Judul: The Power of Kepepet
* Penulis: Jaya Setiabudi
* Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
* Harga: Rp 41 ribu
* Koleksi: Toko Buku Gramedia Mal Panakukkang