analisis ekonomi taslim arifin
KENAIKAN BBM cepat atau lambat susah dihindari karena di luar dari kontrol pemerintah. Ini seperti kita ketahui sebagai dampak global.
Maka perlu dipikirkan agar masyarakat yang memiliki daya beli rendah tidak menghadapi dampak yang ekstrim dari kondisi itu.
Bagaimana pun kondisi ini berpengaruh secara psikologis terhadap pengusaha dan masyarakat. Ini yang harus disikapi dengan kebijakan dan langkah yang strategis oleh pemerintah daerah.
Antara lain dengan menghimbau masyarakat untuk tidak berbelanja di luar dari proporsional. Bangkitkan rasa solidaritas di masyarakat karena tak mungkin pemerintah membatasi pembelian kebutuhan masyarakat.
Dampak lainnya tentu para suplayer cenderung akan menumpuk stok barang untuk mendapatkan keuntungan. Untuk tindakan ini diperlukan pengawasan oleh pemerintah daerah ini.
Ketiga, untuk mengatasi dampak berkelanjutan dari kenaikan BBM nanti, pemerintah perlu menyiakan skim untuk masyarakat miskin, data tentang kelompok masyarakat ini perlu dipertajam untuk menjamin distribusi bantuan dari skim yang biasanya digelar.
Sebaiknya pemerintah daerah ini memusatkan perhatian kepada kelompok masyarakat yang tak mampu secara permanen. Rumuskan tindakan strategis agar masyarakat percaya pada pemerintah.
Walau saya perkirakan dampak kenaikan harga BBM tak akan mempengaruhi terlalu serius bagi sebagian besar masyarakat Sulsel, terutama yang berada di kabupaten yakni desa-desa.
Sedangkan di perkotaan dampaknya akan serius di sektor informal. Ini jika tak disikapi serius dengan tindakan nyata oleh pemda akan berimbas kepada politik, kriminalis, dan sosial.
Maka sebaiknya pemda segera siapkan tim yang melibatkan akademisi hingga LSM untuk rumuskan tindakan darurat jangka pendek.
Tak ada alasan bagi pemda untuk menunggu hingga kenaikan resmi BBM diumumkan. Jauh lebih baik untuk mempersiapkan segera kelembagaan sosial, jaringan hingga tindakan antisipatif.(fir)