.

.

Rabu, 03 Februari 2010

Tafsir Al Mishbah: Surah Al-Fatihah (3)


SEBELUMNYA telah disinggung bahwa hampir semua ulama berpendapat bahwa surah ini bukanlah wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw. Hadist-hadist yang menyebutkan bahwa lima ayat dari surah iqra merupakan wahyu pertama sedemikian kuat dan banyak sehingga riwayat lain tidak wajar menggugurkannya.

Salah seorang ulama yang berpendapat bahwa al-Fatihah adalah wahyu pertama -- yang diterima Nabi Muhammad saw, bahkan sebelum Iqra Bismi Rabbika -- adalah syekh Muhammad Abduh. Alasan yang dikemukakan antara lain sebuah riwayat yang nilainya tidak shahih (mursal) yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi, di samping argumen logika. Kesimpulan dalil ini adalah bahwa:

Ada Sunnah/kebiasaan Allah baik menyangkut penciptaan maupun dalam penerapan hukum, yaitu memulainya secara umum dan globalm, baru kemudian disusul dengan rincian secara bertahap.

Menurut Abduh, surah al-Fatihah dalam kedudukannya sebagai wahyu pertama, atau keberadaanya pada awal al-Quran--menurut hemat penulis--merupakan penerapan Sunnah tersebut.

Al-Qur'an turun menguraikan persoalan-persoalan 1) Tauhid, 2) Janji dan ancaman, 3) Ibadah yang menghidupkan tauhid, 4) Penjelasan tentang jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan cara pencapaiannya, serta 5) Pemberitaan atau kasih generasi terdahulu.

Kelima pokok persoalan di atas, tercermin dalam ketujuh ayat surah al-Fatihah. Tauhid pada ayat kedua dan kelima; janji dan ancaman pada yat pertama, ketiga dan ketujuh, ibadah juga pada ayat kelima dan ketujuh, sedangk sejarah masa lampau diisyaratkan oleh ayat terakhir.

Alasan Abduh ini tidak diterima oleh mayoritas ulama, kendati ada yang berusaha menkompromikannya dengan mengatakan bahwa surah al-Fatihah adalah wahyu pertama dalam bentuk satu surah yang turun secara sempurna, sedankan iqra' (surah al'Alaq) adalah wahyu pertama secara mutlak, walau ketika turunnya baru terdiri lima ayat. Seperti diketahui, surah Iqra' terdiri dari sembilan belas ayat.

Uraian Abduh yang berdasarkan logika di atas tetap dapat diterima tetapi bukan dalam konteks membuktikan turunnya al-Fatihah mendahului Igra', tetapi dalam rangka membuktikan kedudukan al-Fatihah sebagai Ummul Qur'an atau untuk menjelaskan mengapa surah al-Fatihah diletakkan pada awal al-Qur'an.

*) Dikutip dari seri buku Tafsir Al Mishbah karya M Quraish Shihab, terbitan Lentera Hati.

SEBANYAK 30 juz Al Quraan lengkap dibahas dalam 15 jilid Al Mishbah seharga Rp 2.200.000, kini bisa DICICIL/KREDIT, hanya Rp 385 ribu per bulan (6 bulan) atau jika CASH mendapatkan DISKON 20% menjadi Rp 1.760.000.

Cukup SMS ke 081342693797 Nama, Alamat, Tlp Rumah, tafsir akan diantar gratis. Pembayaran cicilan pertama saat tafsir diterima. Paket cicil baru kami layani untuk wilayah Makassar dan sekitar