Roadshow Seminar The Sciensce & Miracle of Zona Ikhlas (1)
AWALNYA Ikhlas (Teknologi aktivasi kekuatan hati Quantum Ikhas) saya gali untuk kebutuhan saya sendiri. Untuk menjawab kenapa saya hidup, kok susah terus, kok gak bahagia juga.
Kalau pun sudah sukses dan bahagia kok kembali tak bahagia dan seterusnya. Sehingga semua itu seperti bangunan dari pasir jika dihempas gelombang langsung roboh dan hancur.
Tentunya banyak orang yang memiliki cerita seperti ini Sehingga diawali dari kerinduan untuk sebuah hidup yang lebih baik, di samping karena minat saya dalam pengembangan diri sehingga saya banyak mempelajari metode ini dan teknik itu untuk berubah dari dalam diri.
Tapi itu semua tak langgeng. Akhirnya saya kembali mengandalkan dan balik ke Allah. Kok saya tak suskses-sukse ya Allah. Saya curhat kepada Allah dengan intensif.
Hingga kemudian saya dituntut untuk bisa memahami hal-hal seperti penyataan "Satu hati jauh lebih baik dari semua kepala," apalagi kalau kepala yang penuh nafsu.
Jawaban semua pencarian saya ternyata ada di rumah kita, di lingkungan dan di dalam diri kita. Sukses, sehat, kaya tenyata ada di diri kita. Tinggal kesadaran kita untuk menyadarinya.
Quantum ikhlas bukan sesuai yang baru tapi saya sekadar mengingatkan ada kekuatan yang kita miliki sendiri.
Mengapa sikap ikhlas sangat diperlukan dalam hidup ini, dan yang terpenting bagaimana mengenali rasanya dan cara-cara mencapainya.
Karena sebagian orang sering menafsirkan ikhlas secara salah. Komponen ikhlas yang terdiri dari sikap syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia justru dianggap sikap lemah.
Sikap itu dikhawatirkan akan membuat mereka kurang dihargai orang, tidak tercukupi secara materi, atau tidak tercapainya tujuan hidup karena tidak ada ambisinya.
Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Dalam kondisi ikhlas manusia justru akan menjadi sangat kuat, cerdas, dan bijaksana.
Kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan kita dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
Semua itu hanya dengan ikhlas kita otomatis akan menjadi lebih tenang, bahagia, dan sukses. Ketika kita naik pesawat, kalau kita tak ikhlas atau tak percaya pada peswat atau pilotnya maka saya dari Jakarta tak akan sampai-sampai di Makassar.
Hanya saja ikhlas yang bagaimana yang kita bicarakan. Ikhlas itu berserah diri pada tuhan. Lalu berserah diri bagaimana?
Ada istilah "kita merencanakan tuhan menentukan," lalu ngpain kita merencanakan kalau tuhan yang akan menentukan.
Karena ada dua cara untuk sukses yakni pertama sukses dengan cara standar yakni bekerja keras hingga titik darah penghabisan atau sukses dengan cara ikhlas.(firmansyah)
* Disarikan dari pemaparan Erbe Sentanu pada Roadshow Seminar The Sciensce & Miracle of Zona Ikhlas di Hotel Santika, Makassar dan buku Quantum Ikhlas