.

.

Sabtu, 09 Mei 2009

Sulsel Go Green, Geliat Sulsel Selamatkan Dunia

POHON-pohon baru terlihat mulai menghijau di sejumlah ruas jalan utama di Makassar. Salah satu ruas jalan yang mulai menghijau misalnya Jl Perintis Kemerdekaan.
Demikian pula di hampir seluruh ruas jalan di kabupaten/kota kini taklah setandus dulu. Itu tak lain karena penghijauan yang digelar oleh perusahaan swasta, ormas, perbankan, BUMN, kalangan akademik, politisi, militer, maupun aktivis perempuan.
Penghijauan itu merupakan bagian dari geliat program penghijauan Pemprov Sulsel, Sulsel Go Green. Sulsel Go Green dicanangkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada 15 Juli 2008 lalu.

Virus penghijauan di Sulsel terbilang sangat cepat menyebar. Hal itu, menurut Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sulsel, Maskur A Sulthan, terlihat dari tingginya animo dan respon seluruh komponen masyarakat.
Di tingkat nasional, program ini mendapatkan perhatian. "Untuk pencanganan Indonesia menanam tahun ini direncanakan diadakan di Sulsel oleh Presiden SBY," jelasnya.
Malah, pemerintahan pusat melalui Departemen Kehutanan menjanjikan untuk memasok bibit dua kali lipat dari jutaan bibit pohon yang telah ditanam dala Sulsel Go Green di 2008 lalu.
Menurut Syahrul, penghijauan di Sulsel tak bisa lagi ditunda. Hal itu seiring dengan ancaman pemanasan global berupa perubahan cuaca ekstrem hingga makin maraknya bencana.
"Tanggungjawab terhadap bumi merupakan bagian dari ibadah," imbau Syahrul di setiap kesempatan. Kini, pejabat Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota memiliki tradisi baru di setiap serimonial kegiatan, yakni menanam pohon.
Seiring keberhasilan program penghijauan itu, Maskur mengungkapkan, akan semakin banyak kabupaten/kota di Sulsel meraih Piala Adipura tahun ini. "Kita harapkan target Sulsel sebagai Provinsi Adipura akan tercapai," ujarnya.(adv/fir)

penjelasan kepala bapedalda
Provinsi Pertama dengan Gerakan Penghijauan

PEMANASAN
global, iklim yang berubah, cuaca yang ekstrem, bencana alam dan kekeringan serta berbagai fenomena alam yang melanda menjadi kecemasan baru.
Kondisi itu memerlukan tindakan yang cepat yang dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarkat.
Sesuatu harus dilakukan untuk melawan pemanasan global, menstabilkan iklim, mengurangi cuaca ekstrem, meminimalisir bencana dan menjaminkan penghidupan yang lebih baik kepada generasi selanjutnya.
Sulsel Go Green adalah salah satu jawaban yang dipandang paling mungkin dan dapat segera diwujudkan dengan pelibatan tanggungjawab bersama seluruh komponen masyarakat, sebanyak mungkin.
Perlu diketahui Sulsel Go Green merupakan gerakan penghijauan tingkat provinsi yang pertama di Indonesia dan sukses menarik perhatian kalangan dan respon masyarakat.
Sejak pencangana Sulsel Go Green dan diikuti dengan program Indonesia menanam dan bulan menanam padaDesember 2008, semangat Go Green telah tumbuh meluas di seluruh Sulsel.
Seluruh kabupaten/kota telah memprogramkan pengembangan kota-kota hijau di wilayah ibu kota dan pengembangan taman-taman kota hingga penghijauan pesisir pantai.(adv/fir)

* Ir Masykur A Sultan MS, Kepala Bapedalda Sulsel

Sulsel Go Green
TUJUAN
* Menghambat Global Warming
* Memelihara stabilitas iklim den mencegah cuaca ekstrim
* Menjamin LH yang lebih sehat (mengurangi pencemaran, menyediakan udara yang lebih sehat, memelihara tata guna air, dan menjamin surplus produksi)
* Mengurangi degradasi lingkungan, menyelamatkan bumi untuk penghidupan yang lebih baik
MISI
* Tergalangnya pelaksanaan go green sebagai gerakan bersama yang melibatkan sebanyak mungkin komponen masyarakat.
* Berkembangnya pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) bina lingkungan dari perbankan/dunia usaha dan lembaga donor
* Terciptanya semangat baru dari pemerintah, lembaga mitra, dunia usaha, dan masyarakat luas untuk mengambil peran menghijaukan Sulsel sebagai tanggung jawab bersama.

Sasaran 5 Tahun
WILAYAH PERKOTAAN
* Terbangunnya kota hijau (kawasan terbuka hijau, hutan kota, taman kota, pemukiman hijau, ruas jalan hijau, perkantoran hijau, jalur hijau, sekolah hijau, fasilitas umum hijau, kawasan ekonomi hijau, kawasan wisata hijau, dan semua ruang yang memungkinkan untuk dihijaukan).
KAWASAN HUTAN
* Pemulihan kerusakan hutan melalui optimalisasi berbagai program yang digalakkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaksanaan kewajiban dunia usaha atas pemanfaatan SDA.
KAWASAN PESISIR, PULAU & DAS
* Normalisasi ekosistem pantai, pulau, dan DAS (misalnya mangrove, dll) melalui pelibatan masyarakat sekitar atas fasilitasi pemerintah, pemerintah daerah, maupun melalui kerja sama dengan lembaga mitra dan korporat.

Kinerja & Pelaksanaan
* Pencanangan SuIsel Go Green dilakukan Gubemur SuIsel pada 15 Juni 2008 dengan target utama untuk tahun 2008 adalah konsolidasi emosional, konsepsi serta penyamaan makna gerakan dengan pemerintah kab/kota, lembaga mitra dan korporat.
* Gerakan advokasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat dan dunia usaha dilakukan melalui pemasangan baliho dan spanduk hingga seluruh kab/kota, kerja sama dengan media massa dan penerbitan majalah LH.
* Optimalisasi koordinasi dengan perbankan (Bank Panin dan perbankan anggota Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sulsel), korporat (seperti Semen Tonasa, Inco, KIMA, Indosat, Unilever, Bosowa Group, dan Pemerintah Kab/Kota) serta penggalangan kerja sama dengan lembaga mitra.
* Semangat go green telah tumbuh pada berbagai komponen masyarakat dan pemerintah daerah maupun perbankan dan korporat hingga seluruh kab/kota.
* Semangat go green terdukung dengan positif dengan adanya Gerakan Indonesia Menanam dan Bulan Menanam Nasional, tumbuhnya inisiatif murni Pemerintah Kab/Kota, terdorongnya pelaksanaan CSR dari perbankan dan korporat.
* Gerakan Kota Hijau semarak dilakukan oleh Pemerintah Kab/Kota se-Sulsel dengan pelibatan masyarakat dan dunia usaha.
* Untuk Kota Makassar seluruh kawasan perkotaan dan pemukiman masyarakat yang direncanakan hanya pada 50 RW peserta Makassar Green and Clean tahun 2008 ternyata meluas hingga RW lain pada 14 Kecamatan.
* Kawasan Pecinan yang tidak pernah monanam mulai tahun 2008 telah melaksanakan go green dengan membentuk relawan Iingkungan dari warga Pecinan sendiri
* Masing-masing kab/kota melaksanakan go green dengan nama rnasing-masing: seperti Banteng Setiap Sabtu Menanam, Gowa Menanarn, Barru Go Green, Gerakan Pangkep Hijau dan Tiada Lahan Tanpa Produksi, Gerakan Bulukumba Menanam, Menuju Bulukumba Hijau, Parepare The Green City, Gerakan Soppeng Hijau dan Bersih, Palopo Tiada Pekan Tanpa Penghijauan, Makassar Green and Clean, dll.

ADIPURA
Prestasi 2008
* Kota Parepare 4 kali berturut-turut
* Kota Palopo 2 kali berturut -turut
* Kota Pangkajene 2 kali berturut-turut
* Kota Barru 2 kali berturut -turut
* Kota Watampone
* Kota Watansoppeng (piagam).
Target 2009
* Peningkatan Piagam Adipura menjadi Piala Adipura untuk Kota Watansoppeng
* Perluasan Adipura untuk Kota Makassar, Kota Benteng Selayar, Kota Enrekang
* Pengembalian Adipura untuk Kota Sengkang Wajo.
* Mempertahankan Piala Adipura untuk Kota Parepare, Kota Barru, Kota Pangkajene, Kota Watampone (kecuali Kota Palopo yang telah mengundurkan din akibat bencana banjir)