.

.

Sabtu, 09 Mei 2009

Ciptakan Sejuta UMKM di Sulsel

PERKEMBANGAN Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan kurun waktu satu tahun kepemimpinan Gubernur DR H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH dan Wakil Gubernur Ir H Agus Arifin Nu'mang MS diperhadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi.
Namun karena kearifan dan kebijaksanaan serta kebersamaan hal ini dapat terpecahkan sehingga keberhasilan pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dapat terlaksana dengan baik.
Tanpa terasa kurun waktu satu tahun dari periodesasi pemerintahan Sulsel telah memberikan kemajuan yang sangat berarti terutama perkembangan Koperasi dan UMKM dengan kebijakan yang menitikberatkan pada pemenuhan hak dan kebutuhan dasar masyarakat.

Dari sisi pandang perkoperasian lebih lanjut diartikulasikan sebagai kebijakan sosok pemimpin yang mengedepankan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan diarahkan dalam bentuk Program Gerakan Kemandirian dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (GEMA PEREKAT) Sejuta UMKM 2013 Sulsel.
"Landasan kebijakan program Gema Perekat ini diarahkan pada program kegiatan meliputi revitalisasi peran Koperasi dan UMKM dalam rangka ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat," urai Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan, Ir Nico Biringkanae
Diarahkan pula untuk kemandirian dan daya saing, pemberdayaan dan penumbuhan wirausaha baru, pengembangan kemitraan, klaster bisnis/kawasan ekonomi khusus berbasis komoditi unggulan dan potensi daerah.
Pengembangan sistem distribusi juga menjadi arah program itu, selain promosi dan jaringan pasar, peluang berusaha, pengurangan pengangguran, dan kemiskinan, penciptaan regulasi dan skim pembiayaan.
Arah program Gema Perekat didukung oleh suatu perencanaan sinergitas, integrite, dan sustainable serta peningkatan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengendalian dan pengawasan.
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, melalui program kegiatan telah dicapai keberhasilan tahun pertama pemerintahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2008.
Keberhasilan itu di antaranya promosi produk unggulan di Batam, Bandung hingga Kualalumpur Malaysia. Juga digelar pasar rakyat produk KUKM.(adv/fir)
penjelasan kadis KUMKM
Untuk Kemandirian

DARI
berbagai program yang kami laksanakan dalam setahun pertama kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Agus Arifin Nu'mang untuk mendukung sejumlah program prioritas yang menjadi janji saat pilkada lalu diantaranya pengembangan ekonomi kerakyatan.
Juga tak bisa lepas dari visi dinas KUKM untuk kemandirian koperasi dan UKM.
kemandirian itu tak lain agar KUKM di daerah ini menjadi pelaku ekonomi yang tangguh yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan.
Maka kami mengarahkan upaya untuk meningkatkan citra KUKM, mengembangkan akses terhadap sumber daya produktif, mendorong keterlibatan dan partisipasi anggota koperasi dan meningkatkan peranan KUKM dalam pasar lokal.(adv/fir)

kinerja setahun pertama
Promosi & Pemasaran Produk KUKM
* Peserta pameran dan promosi Produk Unggulan K-UMKM skala nasional dan internasional antara lain: Expo Batam 2008 di Batam, Expo Food Coperative Bandung, Ceaweed Forum Rumput Laut 2008 di Makassar, Discover South Sulawesi 2008 di Kualalumpur Malaysia
* Pelaksanaan Pasar Rakyat Produk KUMKM sebanyak 4.200 paket dengan 5 jenis kebutuhan pokok (Beras, Terigu, Minyak goreng, Mentega, dan Gula Pasir) pada sentra pelayanan di Kota Makassar.
Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola KUMKM
* Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, kesehatan KSP/USP, budaya kerja dan sistem informasi KUMKM.
* Jumlah dan jenis pelatihan sebanyak sembilan angkatan dengan peserta 550 orang.
* Bimbingan teknis pengelola KSP/USP sebanyak 90 orang
* Peningkatan kompetensi Business Development Services (BDS) sebanyak 30 orang

Kemandirian & Kemitraan Pendampingan KUMKM
* Kemitraan dengan CIPSED-CIDA, pengembangan Mikro Finance 2007-2010 di Takalar dan Jeneponto Tahun 2007/2008 sedangkan empat kabupaten 2009/2010.
* Kerja sama dengan LPPM UNHAS Action Research Eksport Komoditi Unggulan kakao, Rumput Laut, Kopi dan Jagung
* Kerja sama dengan LPPM UNHAS, Pendampingan Manajemen Usaha Pengelola kako, dan Rumput Laut, pada 35 koperasi di Luwu Utara, Luwu, Wajo, Bone, Takalar, dan Jeneponto.
* Kemitraan jaringan dengan pengusaha besar (Super Market) pemasaran produk Usaha Mikro, sayur mayur, buah-buahan, Kacang-kacangan, jagung, kain/tenun, beras, telur, daging ayam, umbi-umbian, Mamin dan kerajinan.
* Kerja sama dengan Lembaga Bumi Mentari Sulsel, kaji tindak pengembangan LKM UMKM mengakses pembiayaan.
* Kerja sama dengan Pusat Kajian Publik Makassar, penyusunan Master Plan Pengembangan UMKM.
* Maktap kerja sama Malaysia dalam Malaysian Training Cooperative Program (MTCP), Kompetensi Auditor.
Pemberdayaan & Penumbuhan Wirausaha Baru
* Pengembangan Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) dengan target 9 TPKU realisasi 15 TPKU di Madrasah Aliah pada 10 Kab/Kota dengan jumlah biaya Rp 3 miliar.
* Fasilitasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari BUMN dari target 500 UMKM telah dicapai 609 UMKM dengan nilai perkuatan pembiayaan Rp 10,2 miliar.
* Koordinasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh enam Bank Pelaksana dari target 50 ribu UMKM telah dicapai penyaluran KUR kepada 77.976 UMKM dengan nilai pembiayaan Rp 647,2 miliar.
* Penguatan Kelembagaan Koperasi dari target 200 unit telah dicapai 243 unit koperasi.
Perencanaan Penguatan Kelembagaan, Fasilitasi Pembinaan & Pengawasan
* Terciptanya koordinasi perencanaan yang sinergitas, integrate, dan sustainable, penciptaan regulasi, dan skim pembiayaan antara pemerintah, pemprov, Pemerintah Daerah Kab/Kota, dan Swasta.
* Data Perkembangan kelembagaan koperasi dapat disajikan sebagai berikut: * Jumlah Koperasi: 7.017 unit * Koperasi Aktif: 5.327 unit * Koperasi Tidak Aktif: 1.690 unit * Jumlah Koperasi Berprestasi: 15 unit * Jumlah Anggota: 1.196.674 orang * Jumlah Manajer: 3.358 orang * Jumlah Karyawan: 29.033 orang * Jumlah Modal Sendiri: Rp 754,4 miliar * Jumlah Modal Luar: Rp 538,8 miliar * Jumlah Volume Usaha: Rp 1,78 triliun * Jumlah Sisa Hasil Usaha: Rp 116,0 miliar * Jumlah UMKM: 750.313 unit * Usaha Mikro: 659.089 unit * Usaha Kecil: 88.095 unit * Usaha Menengah: 3.129 unit * Jumlah dana perkuatan dan pembiayaan yang disalurkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 657,43 miliar kepada 78.585 UMKM.
* Jumlah pencapaian pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan perkuatan kelembagaan KUMKM sampai tahun 2008, telah dicapai 757.330 KUMKM.
* Jumlah serapan tenaga kerja dalam rangka pengurangan pengangguran dan kemiskinan dari KUMKM sebesar 782.704 orang
* Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gedung Pusat Promosi Produk UMKM Exhibition Hall Triple C Makassar Rp 1,31 miliar.(adv/fir)