Makassar, Tribun - Uang pecahan Rp 5.000 terbanyak jumlahnya ditarik di Kantor Bank Indonesia (KBI) Makassar hingga pekan pertama April ini.
Jumlahnya, menurut Kepala Bidang Sistem Pembayaran KBI Makassar Makassar Faizal Husni di Makassar, pekan ini, mencapai Rp 11,3 miliar.
Lonjakan penarikan uang di bank sebenarnya mulai berlangsung sejak Maret lalu ketika kampanye politik mulai digelar.
Selain uang pecahan Rp 5.000, pecahan terbanyak yang ditukarkan atau ditarik yakni pecahan Rp 20 ribu yakni sebanyak Rp 4,6 miliar.
Disusul kemudian uang pecahan Rp 1.000. Total jumlah penukaran uang dari Januari hingga pekan pertama April sebanyak Rp 25,6 miliar.
Kecenderungan lonjakan penarikan/penukaran uang itu juga hampir terjadi di semua kota di Indonesia. Bank Indonesia melansir hal itu sebelumnya
Direktur PeRAK Institute Asram Jaya mensinyalir dari data KBI Makassar itu pihaknya menduga ada sinyal money politics seiring dengan kenaikan penukaran pecahan uang tersebut.
"Harga rakyat di mata politisi dan para caleg ya sekitar itu Rp 5.000 dan Rp 20 ribu. Saat kampanye lalu para tukang becak dan ojek diiming-imingi Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu untuk ikut kampanye," urainya.(fir)
uang ditukar
* Rp 50 ribu: Rp 150 juta
* Rp 50 ribu: Rp 4,6 miliar
* Rp 10 ribu: Rp 3,1 miliar
* Rp 5.000: Rp 1,3 miliar
* Rp 1.000: Rp 4,4 miliar
.
