perencana keuangan
SEPANJANG kita hidup, sumbangan yang berkaitan dengan agama yang kita anut, apapun bentuknya, entah itu sumbangan berupa uang, barang akan terus berulang dan berulang lagi.
Repotnya, walaupun kita tahu momen-momen seperti hari raya selalu berulang, tapi kita seringkali lupa sehingga ketika sudah waktunya kita membayar kewajiban kita untuk berkurban misalnya, uangnya enggak ada. Gimana coba?
Lha terus apa dong yang harus kita lakukan supaya tidak lupa? Jawaban saya sederhana, lupa sih pasti ada. Tapi ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan sehingga kalaupun lupa itu datang, Anda tetap bisa menyumbang. Apa saja itu? Ini dia:
Sering lihat kalender untuk 3 bulan ke depan
Dengan sering-sering melihat kalender, maka Anda bisa tahu kapan dan apa saja kewajiban menyumbang yang harus Anda lakukan, minimal selama tiga bulan ke depan.
Sisihkan dari Penghasilan.
Kalau Anda menyiapkan sumbangan tersebut dari jauh-jauh hari, maka Anda bisa melakukannya dengan menyisihkan dari penghasilan yang Anda dan suami Anda dapat setiap bulannya.
Cara seperti ini biasanya akan menguntungkan Anda karena ini sama saja dengan mencicil dari jauh-jauh hari.
Apalagi kalau pengeluaran sumbangan Anda yang bersifat wajib tidak dilakukan setiap bulan. Dengan mencicil, beban Anda untuk menyumbang jadi terasa ringan. Ya kan?
Pisahkan dalam Rekening Khusus
Ya dong. Kalau Anda mencampur adukkan uang yang akan disetor untuk sumbangan dengan uang Anda sehari-hari, wah.... bisa dipastikan uang itu bakalan terpakai. Jelas dong, namanya dicampuradukkan.
Lha, terus bagaimana? Apakah Anda perlu punya rekening yang khusus diperuntukkan untuk persiapan sumbangan-sumbangan seperti ini? Mm...kalau mau punya rekening khusus sih enggak apa-apa.
Tapi kalau tidak berbentuk rekening khusus juga enggak apa-apa kok. Yang paling penting, pisahkan uang itu dari uang sehari-hari Anda. Nah, bapak-ibu, mudah-mudahan dengan 3 tips di atas tadi, saya harap tidak ada lagi cerita bahwa Anda tidak bisa menyumbang. Apalagi jika sumbangan itu sebagai tabungan kelak di Akherat.(fir)
* Safir Senduk, Perencana Keuangan