DUH sudah lama juga yah...gak ngeblog. Bukan lantaran males tapi kesibukan memburu deadline akhir tahun untuk pencairan sejumlah "utang" para mitra dan klien. Alhamdulillah udah klar hingga 80 persen.
Promosi Tafsir Al Mishbah juga kembali aku gencarkan untuk mencapai target penjualan 2008. Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Nah soal rencana, keinginan dan harapan untuk mencapai dan membuatnya nyata ini yang ingin aku cerita.
Cerita ini bermula kala itu di penghujung Ramadhan lalu. Sesuatu yang mendorongku untuk membeli buku Quantum Ikhlas. Karena memang sebenarnya sudah lama mendengar tentang buku fenomenal ini.
Singkatnya buku itu menjadi referensi lain yang mengesankanku secara pribadi. Selain buku sebelumnya seperti La Tahzan, Menjernihkan Jiwa, dan ESQ yang sedikit banyak merubah lanskap berpikir, bertindak, dan berucapku.
Inti dari buku Quantum Ikhlas ya..bagaimana memformulasi perasaan menjadi lebih positif melihat, menilai dan merasakan. Ya.menjadi seorang yang memiliki positif feeling.
Karena positif feeling konon lebih memiliki energi perubah dibanding positif thingking. Karena segalanya menjadi positf jika dimulai dari nurani (perasaan) bukan dari pikiran.
Ternyata Quantum Ikhlas merupakan buku pengembangan dan mengislamkan buku The Secret yang lebih menitik beratkan pada pembahasan positif thingking (pikiran yang positif).
Maka dan kebetulan buku The Secret ada di atas meja Pimpinan Redaksiku. Alhamdulillah sebuah kebetulan. maka dalam semalam The Secret aku lahap. Padahal belum pernah ada buku yang bisa aku baca dalam tempo sesingkat itu.
Sungguh sebuah wawasan baru tapi lama. Lama karena pengalaman dan pemahaman yang diuraikan dalam buku itu sebenarnya telah lama para orang tua ajarkan dan kita sendiri sering alami.
Baru karena konsepsi dan fenomena kejadian soal harapan dan keinginan idela terkait percintaan, uang, karier, keluarga, dan lainnya dijelaskan dalam dataran pengetahuan modern dari ilmu Fisika Quantum hingga kekuatan doa dan keikhlasan seperti yang diutarakan dalam Al Quran.
Pokok ke...mulutku sekarang lagi keranjingan menceritakan soal isi dua buku itu. Teman-teman LSM di Jaringan Jurnalis Advokasi Lingkungan (JuRNAL) tempo hari aku "ceramahin" dan mereka kelihatan surprise soal itu.
Untuk memantapkan lagi dua tiga hari lalu P'Ahmad menunjukanku buku untuk memperkuat pemahaman dan methode serupa dengan The Secret dan Quantum Ikhlas, yakni buku best seller pula Law of Attractio (hukum ketertarikan).
A..ha..satu ungkapan yang berkesan di buku terakhir ini yakni "Jangan memikirkan sesuatu yang tak kita inginkan tapi pikirkan sesuatu yang kita inginkan". Selintas sebuah ungkapan biasa dan akrobatik.
Tapi setelah direnung-renungin benar juga ya...karena jika terlalu memikirkan sesuatu yang tak diinginkan akan menimbulkan kekecewaan, kerisauan, was-was, frustasi dan semua itu merupakan energi negatif.
Sebaliknya jika kita berfokus pada sesuatu yang diinginkan maka akan memberikan motivasi spirit dan keikhlasan untuk menerima. Inilah energi dan gelembung positif yang akan meresonansi energi semesta untuk mewujudkan segala keinginan.
Dan alhamdulillah entah aku dan erni mulai lihai memformulasi pikiran dan perasaan untuk menjadi positif dan ikhlas, yang jelas di penghujung tahun ini lah kok beberapa rencana begitu gampang rasanya diwujudkan.
Pagar rumah plus garasi udah ta bangun padahal dana awalnya hanya Rp 1,5 juta, cicilan mobil juga kini bukan hal yang meresahkan lagi, beberapa kompetisi penulisan juga aku juarai, order iklan datang tiada henti, dan tentunya pembayaran kok jadi lancar, ujungnya tentu fee dari kantor duh lebih melimpah dibanding sebelumnya.
Oh ya..bisnis sampinganku jualan buku dan tafsir begitu mudah. Subahanallah dan alhamdulillah.
Yang ingin aku katakan dari cerita panjang lebar ini adalah, beli dan bacalah buku The secret, Quantum Ikhlas dan Law of Attraction maka hidup akan menjadi lebih baik, insyallah.