* Pada Hari Menanam Pohon Sulsel 28 November
PEMPROV Sulsel melalui Dinas Kehutanan dan seluruh pemkot/pemkab se-Sulsel akan secara serentak menanam sedikitnya 240 ribu pohon pada 28 November mendatang.
Penanaman itu menandai Hari Menanam Pohon Sulsel. Penanaman akan dipusatkan di Bandara Sultan Hasanuddin.
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sulsel, A Idris Syukur, dan didampingi Wakadishut SulseAnnas GS.
Rapat digelar berdama jajaran Dinas Kehutanan se-Sulsel dan kalangan akademisi di kantor Dishut Sulsel, Makassar, akhir pekan lalu. (Baca: Penjelasan Dishub Sulsel: Pohon Spesifik Sulsel)
Kegiatan itu merupakan rangkaian program menanam pohon nasional yang juga untuk menyukseskan program Sulsel Go Green yang dicanangkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Sebanyak 240 ribu pohon itu akan ditanam di public space dan hutan kota yang terdapat di seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel.
"Tujuannya selain untuk penghijauan dan keindahan kota di seluruh Sulsel juga sebagai bagian dari upaya penyelamatan lingkungan," tutur Idris.
Pohon Lontara
Pada gerakan tanam pohon itu, Dishut Sulsel akan menanami pohon lontara di sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Penanaman dilakukan mulai jalan masuk hingga ke dalam trotoar.
"Di belakag patung Sultan Hasanuddin ditanami sembilan pohon lontara," tutur Wakil Kepala Dinas Kehutanan Annas GS, sebelumnya. Itu bermakna dari Talla Salapang baru. Talla Salapang identik dengan sembilan pohon lontara yang ditanam di perbatasan.
Annas yang didampingi Kasubdin Pengusahaan Hutan Abdul kadir menambahkan, penanaman pohon dilakukan dengan prosesi adat dan akan digiring dengan pasukan berkuda yang berpakaian mirip Sultan Hasanuddin.
Penanamannya dilakukan unsur muspida Sulsel, sedang untuk tempat parkir bandara akan ditanami 23 pohon oleh para bupati/wali kota se-Sulsel.
Selain bandara, perguruan tinggi seperti Unhas, UNM, dan UMI juga akan ditanami sejumlah pohon penghijuan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Bank Panin, perguruan tinggi dan Pemerintah Kota Makassar.(opi/fir)
.
