.

.

Rabu, 30 Juli 2008

Tukang Bakso Diberi Jamsostek

Ekspose Program Kerja & Program 101 Hari Kerja SKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008

DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel akan memfasilitasi pembentukan wadah berhimpun bagi ribuan pedagang bakso di Sulsel.
"Wadah itu diharapkan menjadi sarana komunikasi perbaikan usaha," ujar Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel HA Djunaedi di press room Pemprov Sulsel, Makassar, Selasa (6/5).

Sebanyak 13.235 pedagang bakso juga ditargetkan akan mendapatkan jaminan sosial (Jamsotek). "Sektor-sektor informal salah satunya pedagang bakso diharapkan memiliki asuransi Jamsostek," katanya.
Sektor informal dinilai memiliki peran besar untuk menyerap angka kerja. Sektor informal menyerap 70 persen tenaga kerja, sedangkan formal hanya 30 persen.
"Bayangkan untuk sektor informal hanya dibutuhkan Rp 5 juta untuk menyerap satu tenaga kerja, sedangkan sektor formal butuh investasi Rp 2,3 miliar," urainya. Djunaedi mengasumsikan dari investasi Pabrik Tonasa V dengan investasi Rp 4,7 triliun hanya membutuhkan tenaga kerja 2.000 orang.
Selain itu, di 2008 ini Disnakertrans Sulsel juga menargetkan akan mengirim lebih banyak atau tumbuh 20 persen TKI legal ke sejumlah negara. Tahun lalu hanya sekitar 1.000 orang.
Sejumlah pelatihan untuk peningkatan keterampilan calon tenaga kerja digelar, serta menjalin komunikasi dengan industri dan negara penyerap TKI untuk menyalurkan tenaga kerja siap pakai dari daerah ini.
"Sekarang kita sedang latih 10 orang yang akan dikirm ke Jepang. Asosiasi pengusaha plastik Jepang membutuhkan," kata Djunaedi.(fir)

3 Orang/Hari Tewas di Jalan

SELAIN memaparkan sejumlah program kerja, Dinas Perhubungan Sulsel jga mengungkapkan bahwa tiap hari di Sulsel ada tiga orang yang mati percuma di jalan raya karena kecelakaan lalulintas.
"Yang meninggal tahun lalu 1.030 orang, padahal di tahun 2006 hanya 847 orang," ujar Wakil Kepala Dishub HA Bachrun P.
Kerugian material akibat kecelakaan itu juga meningkat drasts dari Rp 2,8 miliar (2006) menjadi Rp 3,4 miliar.
Untuk mengurangi tingkat kecelakaan itu, Dishub Sulsel meningkatkan sosialisasi dan kampanye keselamatan di semua sektor perhubungan darat, laut, udara.
Menyangkut target pendapatan, dishub mematok capaian selama 2008 sebesar Rp 4,2 miliar dari retribusi izin trayek, jasa ketatausahaan, penimbangan kendaraan, jasa kepelabuhanan, dan sumbangan pihak ketiga.(fir)