HARGA-harga telah naik dan imbasnya biaya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Anda dipastikan meningkat. Padahal gaji dan penghasilan rutin selama ini sudah tak cukup untuk mencukupi kebutuhan rutin tersebut.
Kondisi ini tentunya sering menjadi bahan obrolan para pegawai negeri sipil (PNS). Maka saatnya untuk membuka usaha kecil-kecilan. Sedangkan bagi yang telah memiliki penghasilan sampingan dari berbisnis atau berdagang saatnya untuk memotivasi diri mengembangkan bisnis itu.
Jangan lagi ada alasan ketiadaan atau keterbatasan modal untuk mewujudkan keinginan itu karena saat ini Bank Sulsel menawarkan sejumlah program kredit usaha dan investasi untuk bisnis Anda, khususnya bagi PNS di daerah ini.
Menurut ....Divisi Kredit Bank Sulsel, Muh Daenur Hatsir, bank yang dulu dikenal sebagai Bank BPD Sulsel itu menawarkan Kredit usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), Kredit Sertifikasi Massal Swasada (SMS), dan Kredit Usaha Mandiri (KUM).
"Kami (Bank Sulsel) juga adalah pilot project penyelenggara linkage program untuk kredit UMKM," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan lalu, yang didampingi Humas Bank Sulsel Dian Anggriani Utina.
Daenur memastikan program-program kredit sektor produktif itu diformulasi dengan persyaratan dan mekanisme lebih mudah dan menguntungkan. "Bunga lebih kompetitif dan mekanisme pengurusan cepat dan dipermudah," katanya.
Kredit Konsumtif
Pihak Bank Sulsel memaparkan soal keberadaan sejumlah kredit investasi bagi UMKM itu menyusul belum optimalnya pemahaman pelaku UMKM dan PNS sebagai segmen pasar utama Bank Sulsel.
"Para PNS selama ini lebih memilih kredit konsumtif seperti untuk kredit motor dan mobil (KPM), padahal itu dipakai untuk berusaha juga seperti untuk distribusi barang atau usaha ojek/rental," tutur Daenur.
Hal itu antara lain memicu tingginya persentase permintaan kredit konsumtif dan nilai realisasi kredit usaha nampak kecil. Meski menurutnya, pemanfaatkan beberapa program kredit sektor produktif Bank Sulsel cukup tersebar dengan pertumbuhan relatif stabil.
Hingga periode Desember 2007, Bank Sulsel telah merealisasikan kredit ke sektor produktif dengan plafond Rp 328,6 miliar kepada 5.378 nasabah. Sebaran kredit itu bagi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,perdagangan, dan jasa.
Nasabah/debitur yang bergerak di usaha perdagangan yang paling banyak menyedot kredit usaha tersebut yakni 2.930.(firmansyah)
produk kredit bank sulsel
JENIS KREDIT
* Kredit Investasi
* Kredit Modal Kerja (KMK)
* Kredit Konsumtif
SKIM KREDIT
* Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM)
* Kredit Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)
* Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)
* Kredit Umum Lainnya (KUL)
* Kredit Pemilikan Motor (KPM)
* Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
* Kredit Renovasi/Pembangunan Rumah Idaman (KRIDA)
* Kredit Ketahanan Pangan (KKP)
* Stanby Loan (Pinjaman Rekening Koran)
* Kredit Modal Awal Padanan (MAP)
* Kredit Konstruksi
* Kredit Sertifikasi Massal Swadaya (SMS)
* Kredit Pemilikan Traktor
* Kredit Pundi
Ayo ke Bank Sayang, Ambil ki' Kredit
INI merupakan tema dari Ekspo Bank 2008 yang dicanangkan dan akan dilaksanakan secara serentak di kabupaten/kota di Sulsel kerja sama pemprov, pemkab dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sulsel.
Kegiatan itu untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi produktif untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan membuka akses bagi peningkatan ekonomi kerakyatan yang sifatnya produktif.
Dari arena itu diharapkan tercipta komunikasi dengan bank dan masyarakat menanyakan persoalan yang dihadapi dalam hal permodalan.
"Sehingga antara perbankan dan pelaku usaha UMKM secara terperinci mengerti dan memahami fasilitas kredit yang akan digunakan untuk keperluan/kebutuhan usahanya," jelas eksekutif divisi kredit Bank Sulsel A Dhamis M Hamid.
Bank Sulsel akan terlibat aktif dalam Bank Ekspo karena, menurutnya, Bank Sulsel termasuk eksis dengan usaha UMKM yang sifatnya produktif seperti seperti Kredit Usaha Mandiri dan beberapa pola kerja sama dengan instansi Departemen Keuangan dan PT PNM untuk meringankan angsuran kredit.(fir)
Untuk Jual-jualan Coba Kredit Usaha Mandiri
USAHA yang paling familiar untuk keluarga PNS adalah jual-jualan dengan membuka kios di rumah. Sang istri bisa mengelola sekaligus sebagai penghasilan tambahan keluarga.
Ingin membuka kios atau tambah modal agar jualan makin banyak dan beragam, ajukan permohonan pinjaman ke Bank Sulsel melalui program Kredit Usaha Mandiri (KUM).
"KUM salah satu produk kredit sektor produktif untuk PNS yang memiliki usaha atau akan melakukan usaha," jelas .....Divisi Kredit Bank Sulsel Muh Daenur Hatsir.
Besaran plafond kredit yang akan diberikan berdasarkan atas perputaran usaha calon debitur. Maksimal plafond Rp 150 juta.
Pembayaran kredit (pokok dan bunga) diangsur setiap bulan maksimum 10 tahun dengan bunga dihitung secara annuitas (efektif) sebesar 15 persen per tahun.
"Persyaratannya pun mudah jika tak memiliki izin usaha bisa memperlihatkan surat izin dari kelurahan/desa," jelasnya.(fir)
kredit kum
TENTANG KUM
* Plafind maksimal Rp 150 juta
* Jangka wakt kredit maksimal 120 bulan
* Tingkat bunga secara annuitas 15 persen
* Jaminan surat kuasa pemotongan gaji dan perizinan usaha
PROSEDUR
* Foto copy KTP/SIM
* Surat kuasa pemotongan gaji sebagai penjamin
* Kartu keluarga dari pemohon
* Akad kredit tanggal 5-25 bulan berjalan
* Bebas biaya administrasi
Jalin Mitra dengan BPR Menjamu Modal Pebisnis Kecil
TIDAK saja melayani sendiri skim kredit bagi pengusaha UMKM, Bank Sulsel juga menjalin kemitraan dengan sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) dan koperasi simpan pinjam (KSP) melalui paket linkage program (program keterkaitan).
Bank Sulsel menyalurkan kredit kepada pebisnis mikro, kecil dan menengah melalui BPR dan KSP yang telah menjadi mitra.
Saat ini sudah ada dua BPR dan baitul mal wa tamwil (BMT) yang menjadi mitra linkage program Bank Sulsel yakni BPR Batara Wajo dengan kredit yang dikelola Rp 150 juta dan BMT Assadiyah sebesar Rp 250 juta.
"Assadiyah malah meminta tambahan dana linkage lagi dari Bank Sulsel sebesar Rp 300 juta," ungkap Daenur.
Dalam waktu dekat ada dua BMT dan satu BPR di daerah ini menjadi mitra program tersebut (BPR Dana Niaga Mandiri, BMT Nurul Yakin dan BMT Hilal).
Program keterkaitan itu memungkinkan pelaku usaha mikro dan menengah yang enggan dan masih ragu ke Bank Sulsel bisa mengakses dengan mudah kredit usaha yang disediakan.
Usaha mikro-kecil yang dilayani melalui skim kredit ini antara lain tidak perlu memiliki usaha menetap dan perizinan. Persyaratan sesuai yang ditetapkan BMT dan KSP mitra.
Untuk mengoptimalkna pemanfaatan dana dari program itu oleh masyarakat Sulsel, Bank Sulsel membuka kesempatan bagi BPR dan BMT, maupun KSP untuk menawarkan kemitraan.
Syaratnya, BPR antara lain memiliki tingkat kesehatan berdasarkan pemeriksaan Bank Indonesia (BI), rasio CAR lebih dari delapan persen, lama beroperasi minimal tiga tahun.
Sedangkan bagi KSP tentunya sehat, rasio modal 2,5 persen, beroperasi minimal tiga tahun, dan mendapatkan rekomendasi dari dinas koperasi setempat.(fir)
Pusing Soal Sertifikat, SMS Saja
TIDAK saja memudahkan pinjaman langsung untuk UMKM, Bank Sulsel juga memfasilitasi/membantu biaya pengurusan dan penerbitan sertifikat tanah bagi masyarakat kurang mampu melalui Kredit Sertifikat Massal Swadaya (SMS).
"Bank biasanya meminta jaminan kredit berupa sertifikat, untuk itu Bank Sulsel membantu agar masalah ini tak menjadi momok bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan modal," jelas Humas Bank Sulsel Dian Anggriani Utina.
Fasilitas kredit itu disalurkan melalui kelompok masyarakat yang memiliki lahan/tanah. "Nasabah juga harus memiliki rekening Simpeda/Tapemda," tambahnya.
Kelompok harus terseleksi dari pemerintah setempat dan objek sertifikat telah memiliki rekomendasi dari Badan pertanahan Nasional setempat.(fir)
kredit umkm
MANFAAT
* Untuk pengembangan usaha UMKM
* Bunga ringan
* memudahkan usaha produktif
* Fasilitas kredit disesuaikan dengan besaran skala usaha
SYARAT
* Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi
* Menyerahkan proposal feasibility study
* Melampirkan lapora keuangan
* Menyerahkan legalitas perusahaan