.

.

Jumat, 20 Februari 2009

Tak lagi Anak Bawang Menuju Tiga Besar Nasional

Dari Raker Semen Bosowa di Hongkong (2)

MANAJEMEN PT Semen Bosowa Maros optimis bisa menjadi Big Three (tiga besar) di industri semen nasional bersama semen Tiga Roda dan Semen Gresik
Hal itu menurut Chief Executive Cement Group Semen Bosowa Maros Eko R Ginto berdasarkan sejumlah capaian, kinerja, dan rencana bisnis dari Semen Bosowa Maros ke depan.
"Sudah ada delapan perusahaan yang menjadi entitas bisnis yang mendukung Semen Bosowa," urai Eko.








Di antaranya yakni 300 armada Malomo Transportasi untuk distribusi darat, delapan kapal Bosowa Loyd untuk distribusi laut, Bosowa Trading untuk mendukung packing di Bayuwangi dan Samarinda.
Segera dibangun pembangkit oleh PT Bosowa Maros Energi untuk mendukung ketersediaan pasokan daya listrik bagi pabrik-pabrik Semen Bosowa yang terus ditambah sepanjang 2009 hingga 2012 mendatang.
Juga didukung oleh PT Bosowa Mining yang mensuport ketersediaan bahan baku. "Dibanding dengan sejumlah kompetitor, pasar Semen Bosowa lebih luas yang didukung oleh pabrik di Maros dan Batam.
"Jika kemudian kita bangun sebuah pabrik di Papua maka seluruh wilayah Indonesia akan tercover dengan mudah," ungkap Eko.
Saat ini menurutnya, di kalangan industri semen nasional, Semen Bosowa tidak lagi dianggap sebagai "anak bawang".
Hal itu karena Semen Bosowa telah memepet ketat pasar sejumlah industri semen yang telah lebih dulu ada. Semen Bosowa berada di posisi keenam dengan kapasitas pasar mencapai tiga juta ton per tahun.
Tiga Roda dengan kapasitas penjualan 14 juta ton berada di urutan pertama lalu disusul berturut- turut oleh Semen Gresik, Holcim, Semen Padang, dan Semen Tonasa.
"Dengan Semen Batam kita (Semen Maros) sudah "mengusir" Semen Andalas di pasar Batam dan sekitarnya, next Semen Padang" ujar Eko dengan optimis.
Bayangkan, menurut Marketing Head Semen Bosowa Firdaus H Husein, dalam tempo enam bulan penjualan Semen Batam telah mencapai 15 ribu ton. "Itu berarti kita telah menguasai lebih dari 40 persen pangsa pasar dalam enam bulan," tuturnya.
Tahun ini, Semen Bosowa melalui Semen Batam menargetkan dapat menguasai 70 persen pasar di wilaah Sumatera. "Karena kita memiliki keunggulan kompetitif yakni harga yang bersaing," urai Firdaus.(firmansyah)

posisi semen bosowa
1. Tiga Roda: 14 juta ton
2. Semen Gresik: 8 juta ton
3. Holcim: 5 juta ton
4. Semen Padang: 5,5 juta ton
5. Semen Tonasa: 3,2 juta ton
6. Semen Bosowa: 3 juta ton