.

.

Rabu, 18 Februari 2009

Menguasai Kandang Membangun Sulsel

Dari Raket Distributor Semen Bosowa di Hongkong (1)

PENGANTAR
PT Semen Bosowa dan distributornya se-Indonesia menggelar rapat kerja dan tur di Hongkong, Macao, dan Zhuhai China. Wartawan Tribun Timur Firmansyah dan fotografer Ocha Alim Bahri diundang untuk meliput kegiatan itu. Berikut laporan bersambung seputar capaian dan target industri semen kebanggaan masyarakat Indonesia timur itu.(redaksi)

MANAJEMEN PT Semen Bosowa Maros dan distributor seluruh Indonesia menargetkan untuk memacu penetrasi atau pertumbuhan penjualan Semen Bosowa sepanjang tahun ini, meski dampak krisis finansial global menghantui.

Hal itu terungkap dari rapat kerja (raker) manajemen Semen Bosowa dan distributornya se- Indonesia di Hotel L'Nina, Semenanjung Kawlong, Hongkong, pekan lalu.
Target utama yakni menguasai "kandang" yakni pasar Sulsel. Target untuk menjadi leader market di Sulsel itu, menurut Chief Executive Cement Group Semen Bosowa Maros Eko R Gindo, seiring dengan beberapa rencana bisnis dan peningkatan produksi.
"Saat ini kita (Semen Bosowa) bisa dipastikan telah memiliki kapasitas produksi 3 juta ton per tahun. Hanya beda 2.000 ton dengan kompetitor," urainya.
Tahun ini, Semen Bosowa akan membangun pabrik tambahan yang akan memiliki kapasitas produksi 1,2 juta ton. Lalu di 2010 akan menambah lagi pabrik baru untuk produksi tambahan 2,2 juta ton.
Menurut Chief Executive Cement Commercial Semen Bosowa Annas Nambi target untuk menguasai kandang terkait dengan amanah dari pendiri Bosowa Corporation Aksa Mahmud untuk menjadikan Semen Bosowa sebagai aset memacu pembangunan di daerah ini.
"Bersama Semen Bosowa Membangun Sulsel," tuturnya mengutip tagline baru dari Semen Bosowa.
Menurut, Annas, Semen Bosowa tak ingin menyerah dengan dampak krisis finansial global. "Keinginan pemerintah memacu infrastrktur Sulsel harus pula didukung industri terkait seperti semen sehinga bisa menyerap tenaga kerja dan menggerakkan sektor riil lainya," jelasnya.(fir)