Jumat, 20 Februari 2009
Menguasai Nusa Tenggara Merangsek Belantara Jakarta
Bersama rombongan raker dan tur Semen Bosowa mengunjungi Canton Road pusat perbelanjaan merek-merek terkemuka dengan harga selangit, kalau produk harga miring di Hongkong di Ladys Market
Dari Raker Semen Bosowa di Hongkong (3)
SEPANJANG tahun lalu, Semen Bosowa telah menjadi penguasa pasar di Nusa Tenggara yakni NTB dan NTT.
Melalui distributornya PT Dwi Manungal Perkasa dan PT Ghamana Makapala wilayah selatan Indonesia yang tengah menggeliat dengan pembangunan infrastruktur itu dikuasai.
Menurut Marketing Head Semen Bosowa Firdaus S Husein, di dua provinsi itu Semen Bosowa masing-masing penjualannya mencapai 120,6 ribu ton dan 109,4 ribu ton dan sekaligus merupakan distributor dengan kinerja penjualan tertinggi.
"Berdasarkan market share, Semen Bosowa tertinggi mengusai pasar di NTT yakni 40,1 persen. Sedangkan berdasarkan volumen penjualan pasar Sulsel masih tertinggi yakni 27 persen," urainya.
Bukan saja pasar dengan kompetitis yang rendah dimasuki Semen Bosowa, pasar Jakarta dengan persaingan yang sengit dari raksasa-raksasa industri semen nasional juga dimasuki.
Melalui distributornya PT Aneka Bangun Usaha, Semen Bosowa mencoba merangsek belantara Jakarta dan mencatat penjualan tertingi ketiga selama 2008 dengan jumlah penjualan sebanyak 84,6 ribu ton.
Untuk penguasaan dan melayani pasar di Indonesia timur, diakui oleh Firdaus masih terkendala oleh distribusi melalui laut. Permintaan yang tinggi di pasar Sulawesi Tengah, Maluku, hingga Papua kadang tak terlayani.
Dari ajang raker itu, terungkap pula bahwa di tahun ini Semen Bosowa menargetkan memperlebar penguasaan di pasar Sulsel dan Sulbar sebesar 40 persen atau dengan volumen penjualan hingga 592,2 ribu ton.
Peningkatan target penjualan tertinggi lainnya yakni untuk wilayah Jakarta-Banten dan Sulawesi Tenggara. Peningkatan target penjualan itu tentunya didukung oleh sejumlah strategi.(firmansyah)