■ 10 Kiat Membersihkan Jiwa (2)
#firibook -- Kiat kedua dan ketiga membersihkan jiwa menurut Ust Abu Ahmad Kasman dalam Tabligh Akbar di Mushollah Al Haudh Jl Ratulangi Makassar, belum lama ini yakni perbanyak doa dan membaca quran. Berikut uraiannya
2. Perbanyak Doa
Kunci bersihkan jiwa kedua yakni doa. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ»
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa.” (HR. At Tirmidzi).
Dikatakan sebagai ibadah yang mulia karena orang berdoa menampkan dirinya ia lemah, butuh kepada Allah, tak memiliki apa-apa, dan menganggal anggap Allah Maha Kuat, perkasa, maha kaya, segala bentuk nikmat itu dari Allah.
Doa juga merupakan pintu segala kebaikan pada diri seorang hamba. Maka mintalah dan Allah telah berjanji untuk kabulkan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina [Al-Mu’min/Ghafir/40: 60].
Maka tidak ada ruginya orang berdoa. Pasti Allah kabulkan. Hanya saja bentuk pengkabulannya berbagai macam
1. Langsung dikabulkan
2. Tidak dikabulkan tapi diganti dengan yang lebih baik
3. Tak dklabulkan d idunia tapi di akhirat pasti didapatkan
Di kalangan shahabat jika mereka mendengar janji maka mereka akan menunaikan. Umar bin Khatab berkata "Saya tak pentingkan doa saya dikabulkan atau tidak namun yang penting bagaimana saya berdoa"
Karena izabah/terkabulkannya itu bersama dengan doa itu.
Ada doa yang sering dawamkan dan diajarkan Rasulullah untuk bersihkan jiwa
اللّهُمَّ آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا
أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku ketakwaaan jiwa dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik Rabb yang mensucikannya, Engkau pelindung dan Pemeliharanya.[HR. Muslim]
Atau do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Dari doa ini bisa kita pahami bahwa kehendak Allah adalah kunci segala kebaikan seorang hamba. Bahwa "Sekiranya bukan karena keutamaan Allah atas kalian untuk selamanya tidak akan ada diantara kalian yang suci, akan tetapi Allah yang sucikan jiwa orang yang dia kehendaki"
Ibnu Abbas menafsirkan ayat ini dengan penjelasannya bahwa tidak ada makhluk yang dapat hidayat dan terlepas dari keburukan selain karena rahmat Allah.
3. Al Quranul Karim
Perbanyak membaca, memahami dan mengamalkan isi al quran merupakan pondasi dasar membersihkan jiwa.
Allah menyatakan dalam Surat Ali 'Imran Ayat 164
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Bukan hanya jiwa, penyakit jasad badan pun bisa disembuhkan dengan al quran. Sebagaimana Allah berkata dalam Surat Yunus Ayat 57
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Penyakit hasad, riya dan dengki juga obatnya quran. Ibnu Qayim nyatakan alquran merupakan penyembuh sempurna dari seluruh penyakit hati dan penyakit badan (karena banyak pikiran), penyakit dunia maupun akhirat.
Mereka yang dapat manfaat dari quran yakni yang benar-benar membaca quran dengan sebenar bacaan. Mereka beriman kepadanya
Membaca al quran yang sebenarnya yakni
Membaca lafal dalam mushab semata.
Membaca aknawiyah yakni dipahami makna (kandungan) lalu diamalkan. Ini yang merasakan manfaat quran.
Para shahabat jika mereka mempelajari quran, hanya 10 ayat dan tak melewati sebelum mengetahui kandungan dan mengamalkannya.(fir/bersambung)
*) Sumber :