.

.

Jumat, 10 April 2009

Tiada Maksud untuk Golput, Sakit Kepala Gak Kompromi

HARI ini tiba untuk contreng...biasa-biasa aja. Yang gak biasa kepalaku sudah sejak kemarin agak berat, puyeng-puyeng lantaran kerja berat menggarap iklan advertorial setahun pemerintahan Syahrul dan Agus hingga pukul 2 pagi.

Akibatnya bisa diduga, candaan untuk golput pada Pemilu kali ini akhirnya terealisasi. Mau mandi untuk ke TPS malas ya..enakkan tidur hingga siang.

Lagi pula ngapain susah-susah untuk contren.yang untung paling para caleg. Ini lantaran saat pemilu lalu aku memilih partai dakwah PKS tapi di perjalanan kekuasaan para anggota legislatifnya di DPDR Sulsel banyak kebijakan yang tak membuatku nyaman.
padahal aku memilih para ustad itu benar-benar dengan hati nuraniku.

Bayangin untuk beli laptop aja para politisi dari PKS itu pasang badan ngotot agar ada tunjangan beli laptop. Belum lagi soal penghianatannya pada usdat Azis Kahar Mudjakar pada pilkada gubernur lalu

Ternyata soal politik jangan percaya hati nurani. Makanya mending memanjakan diri tidur hingga sore...Bullshit urusan politik