.

.

Jumat, 11 Oktober 2013

Waspadalah Jika Tak Shalat Subuh Berjamaah

Firibook, Jumat (11/10) -Shalat subuh...apalagi shalat subuh berjamaah merupakan momok, beban yang sungguh sulit ditunaikan. Bahwa hanya segelintir kita yang mampu dan tak melalaikannya.

Realitas ini telah diduga sebelumnya oleh Rasulullah. Rasulullah telah memperingatkan kita bahwa diakhir jaman hanya akan ada segelitir ummat Islam yang istiqomah menunaikannya.


Apakah kita di antara ummatnya yang melalaikan itu ? Jika ya...maka waspadailah diri kita atas tudingan Allah bahwa kita menjadi orang yang munafik. “Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh....(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Padahal kemunafikan adalah salah satu dosa besar yang sulit diampuni kecuali dengan tobat nasuha. Dan tidak ada tobat bagi kita yang jelas mengetahui namun masih melakukan perbuatan dosa tersebut.Dosa bukan saja ganjarannya kelak di akhirat tapi juga kontan dibalaskan kepada kita di dunia berupa kesulitan, azab, musibah dan kebinasaan.

Bukankah Allah juga sudah mengancam mencabut jaminannya, meniadakan rahmat, menghilangkan ketenangan hidup kita, sebagaimana dalam sebuah hadist “Barangsiapa yang shalat subuh (berjamaah) maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.”(HR. Muslim).


Gampang sebenarnya mengukur keimanan itu. Jika kita tak ketakutan atau tak timbul kegelisahan atas ancaman dalam hadist tersebut maka yakinlah hati kita telah mati karena dibutakan dan ditulikan oleh setan yang menguasai kita.

Hati yang mati ibarat mayat hidup, zombie. Jika kita pernah menonton serial Walking Dead di saluran AXN. Sosok zombie tentunya kita mengetahuinya.

Wajarlah jika Yahudi, bangsa Israil tidak pernah takut dengan ummat Islam saat ini dan leluasa mendholimi kita karena mereka mengetahui hanya segelintir ummat Islam yang belum menjadi zombie, mayat hidup. Konon sebuah cerita dan ungkapan yang populer kita ketahui, bahwa orang Yahudi hanya akan kalah jika jumlah umat Islam yang shalat subuh sudah sama banyak dengan yang shalat jumat.

Karena orang Yahudi mungkin telah memahami dan mengetahui bahwa Allah tidak lagi menjamin sebagian besar kita ummat Islam, dan Allah juga kini tengah mengazab kita karena lebih banyak ummat Islam yang tak menunaikan shalat subuh berjamaah.
         
Padahal dibalik ancaman Allah itu ada banyak keutamaan bagi kita yang bertekad untuk tak meninggalkan shalat subuh berjamaah di masjid .“Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya (shalat subuh berjamaah), niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.(HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Usman bin Affan r.a juga berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “... Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).

Jundab bin Abdillah Al-Qasri r.a juga berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.(HR. Muslim)

Sholat subuh berjamaah juga telah dijadikan oleh Allah SWT menjadi syahadah atau sebagai ijazah, sertifikat, kesaksian dan bukti keimanan kita kepadaNya. Karena malaikat siang bergantian dengan malaikat malam yang berkumpul pada waktu sholat Subuh dan Ashar hanya melaporkan kepada Allah ummat yang menunaikan dua shalat tersebut.

“...Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datang kepada mereka ketika mereka sholat” jelas malaikat memberikan kesaksian pada Allah seperti yang diriwatkan dalam HR Bukhari.


Jadi ada banyak  keutamaan shalat Subuh berjamaah, di antaranya seperti terurai di atas yakni:

  1. Berada dalam Jaminan Allah
  2. Disaksikan oleh para Malaikat
  3. Dijauhkan dari Sifat Munafik
  4. Mendapatkan Keutamaan Shalat Sepanjang Malam
  5. Dilapangkan Rezeki: Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fathimah ra sedang tidur. Kemudian beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya, “Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”(H.R. Baihaqi).
  6. Kunci Kemenangan: Karena “Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)
  7. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya: “Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim 725).
  8. Shalat Subuh adalah Penyelamat dari Neraka. “Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya,” (H.R. Muslim).(@firlafiri)