.

.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Waspadalah Jika Tak Shalat Subuh di Masjid (2)

Firibook, Sabtu (12/10) - Belakangan ini saya secara pribadi menjadikan shalat subuh berjamaah di masjid sebagai indikator dan KPI (key performance indikator) ridho tidaknya Allah atas aktivitas, ucapan, pikiran dan kata hati selama sehari kemarin dan esok.

Karena patut diyakini, hanya dengan keridhoaan Allah kita bisa terbangun dengan mudah dan tergerak dengan ringan menembus dingin subuh ke masjid.


Karena betapun kita telah memasang alarm dengan nyaring, meminta istri dan keluarga membangunkan atau tinggal setembok dengan masjid sekalipun (tiga hal ini pengalaman saya) jika tidak ada keridhoaan Allah maka shalat subuh apalagi berjemaah di masjid tetap menjadi ritual ketaatan/ketaqwaan yang berat ditunaikan.

Dengan memasang alarm hingga bertetangga dengan masjid tentunya sudah merupakan upaya dan niat kita untuk istiqomah menunaikan shalat subuh di masjid. Itu saja masih dipersulit dan diberatkan oleh Allah sebagai pemilik segala urusan. Lalu bagaimana dengan kita yang sama sekali memang tidak ada upaya dan niat untuk itu?

Suatu sore berdiskusi dengan rekan-rekan, saya menggebu-gebu bertutur soal shalat berjamaah di masjid. Namun malamnya saya teramat lelap sehingga shalat subuhnya tertinggal dan ditunaikan dengan tergopoh-gopoh di rumah dan ketika matahari telah meninggi.

"Ya Allah ampuni hamba, yang telah menjadi sombong dengan ketaqwaan dan sok beriman lalu sok mengajak orang untuk kebaikan dengan niat yang tak ikhlas," doaku subuh...eh pagi itu. 
   
Bisa jadi tidak ridhonya Allah membangunkan kita dari kematian kecil (tidur) itu bentuk kemurkaan dan cara Allah menghukum kita untuk tidak diberi kesempatan mendapatkan kebaikan dan keutamaan dari shalat subuh berjamaah

Bagi yang sadar sih...hal itu sebaliknya akan dianggap sebagai peringatan dan kasih sayangNya agar selanjutnya kita berusaha mengejar keridhoaannya

Bayangkan dengan menunaikan shalat sunat dua rakat sebelum subuh saja Allah menjanjikan kebaikan sebanyak isi dunia dan seluas langit, bagaimana dengan kebaikan dan keutamaan shalat subuh tentu lebih-lebih besar lagi.

Dan janji ini enggan kita raih. Bisa jadi karena kita tidak percaya dan yakin lagi dengan kebenaran janji Allah tersebut. "Tuh yang jidatnya menghitam jenggotnya lebat hidupnya gitu-gitu saja....," celetuk seorang rekan. Luar biasa dan keterlaluan bukan...kita tidak lagi percaya pada Allah. Jika kita sudah tak lagi meyakini Allah dengan janji-janjinya itu apalagi namanya ? ........ Silahkan isi sendiri titik-titiknya.

Dan mari kita berdoa semoga sebentar subuh dan subuh-subuh selanjutnya dimudahkan dan diringankan untuk menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Saya yang menulis dan Anda yang terlanjur membaca tulisan ini tapi masih berat dan enggan untuk subuh di masjid maka mari bersama-sama untuk mencurigai diri atas dosa yang diperbuat dan  waspadalah, waspadalah...bisa jadi Allah tak lagi ridho kepada kita.

Ibu saja sudah tak ridho dan pacar tak sayang lagi, kita sudah ketakutan. Bagaimana kalau Allah yang tak ridho dan tak lagi menyayangi kita...? Wallhuallam.(@firlafiri)