Firibook, Rabu (30/10) - Thanks Youtube...akhirnya saya bisa menonton lagi film layar lebar pertamaku SATRIA BERGITAR. Film terbaik dan populer di era 80-annya Rhoma Irama (kami menyebutnya la Oma).
Film berdurasi putar 162 menit itu merupakan film pertama yang ku tonton di bioskop. Saat itu saya baru kelas 3 atau 4 SD. Seingatku kami sekeluarga berombongan menonton film yang dibintangi Rhoma Irama, Ricca Rachim, Farida Pasha, dan Mathias Muchus itu.
Saya diajak oleh kakak Nur, bersama pula saat itu Tante Muna dan keluarga yang lainnya. Dari Dena, kampung kami, sekeluarga naik benhur/dokar carteran sejauh 5-10 km ke ibukota kecamatan sore-sore.
Usai menonton film legendaris itu, selama berminggu-minggu saya hanya berbicara dan bercerita tentang film itu kepada teman-teman kecilku Zainal Arifin dan Farid. Begini ceritanya....
Di negeri Antioch Gaza, Raja Wasit
Aron menyusun kekuatan untuk merebut kembali tahtanya yang
dirampas Abu Garin.
Abu Garin yang serakah ini belum
juga puas jika belum berhasil mengawini putri Wasit bernama Tirza (Ricca
Rachim) dan mengambil batu mustika bernama Mutiara Samudera Tantangan
yang masih dikuasai Wasit.
Peperangan antara dua kekuatan yang masih
biadab dan penyembah berhala itu terus terjadi. Suatu hari Raja Wasit
kedatangan seorang musafir yang selalu menyandang gitar (Rhoma Irama).
Setelah memperlihatkan kesaktiannya berperang dan mengobati luka Putri
Tirza, Raja Wasit dan pengikutnya berhasil diajak Rhoma untuk masuk
agama Islam.
Dengan tipu muslihat yang licik, Abu Garin dan pengikutnya
berhasil menyandera Putri Tirza. Di sini Rhoma lalu berhasil memasuki
istana Abu Garin dengan menyamar sebagai rombongan musik.
Rhoma berhasil
juga menghibur acara perkawinan paksa antara Abu Garin dengan Tirza.
Tetapi akibat pengkhianatan Banezar (Mathias Muchus), penyamaran Rhoma
terbongkar.
Terjadilah pertarungan sengit antara Rhoma dengan Banezar.
Rhoma yang diserahi Batu Mustika, mengajak Abu Garin untuk bertanding
sebagai persyaratan penyerahan benda itu.
Abu Garin akhirnya tewas di
tangan Rhoma, Wasit Aron kembali memperoleh tahtanya. Rhoma sendiri
menolak diangkat menjadi raja dan lebih memilih meneruskan muhibahnya di
bumi Allah.
Dan lagu "lailahaillalah.." selalu kunyanyikan lengkap dengan aksi petir gitar ala bang Oma. Baik saat mandi di sungai atau lagi main di tumpukan jerami usai panen padi. Bang oma ...you my legend.(@firlafiri)
