.

.

Jumat, 27 September 2013

Menjadi Kaya Raya dengan Waktu

Firibook, Jumat (27/9) - Setelah menjadi orang yang kaya raya, ya... kaya dengan waktu, sekarang saya malah kebingungan untuk menghabiskan keberlimpahan waktu senggang yang saya miliki.


Salah satu kegiatan penghabis waktu saya kini yakni mengutak-atik rumah dan halaman. Sejak pekan lalu  memulai operasi putihisasi (kikikiki...mengecet putih maksudnya) perabot, kusen dan pintu.

Kerjaan itu tanpa sengaja tercetus lantaran saya memiliki sisa cat kayu putih yang iseng-iseng saya catkan pada perabot tua dan sudah hampir disedekahkan ke petugas sampah. Abrakadabra.... hasilnya menjadi perabot yang berkesan mewah putih elegan.

Itu di dalam rumah, di luar yakni di halaman dengan membongkar paving blok dari halaman/serambi belakang dipindahkan/ditata untuk halaman depan. "Seandainya paving bisa ngomong ia pasti mengaku bingung, sebenarnya saya mau ditempatkan dimana," celetuk istri  memandangi heran aktivitasku pagi kemarin.

Kekayaan waktu yang saya miliki kini hanya tersita untuk dua rutinitas keseharian saat ini, yakni mengantar anak ke sekolah dan menanti waktu azan shalat. Demikianlah aktivitas orang kaya ini, hahhaiiii.... Ya karena belum bisa kaya dengan berlimpahkan uang, berlimpahkan waktu pun gak apa-apa dan tentu ini luar biasa. Alhamdulillah yahh...

Jadi teringat  pembagian tipe manusia menurut motivator muda Bong Candra :
  1. Punya uang tapi gak punya waktu: Para profesional dan self employ
  2. Punya banyak waktu tapi gak punya uang: Pengangguran
  3. Punya uang dan punya banyak waktu luang: Pengusaha dan investor
  4. Gak punya banyak uang dan gak punya banyak waktu luang: Pegawai dan karyawan.
Lebih lumayan penganggura bukan dibanding jadi karyawan hahahahhaha....  
 
Ah...Allah memang maha mengabulkan doa hambanya. "Ya Allah jadikan hamba orang yang kaya agar lebih mudah menunaikan amalan bagi keluarga/sesama dan beribadah kepadaMu," pinta saya 2010 lalu di Baitullah.

Ya benar juga...dikasihlah kekayaan ini sekarang, waktu yang luang untuk beramal (minimal bagi keluarga dulu) dan waktu yang lapang untuk beribadah.(*)