.

.

Kamis, 03 Oktober 2013

Apapun yang Melalaikan Itu Setan



Firibook, Kamis 3/10 - Alkisah ada seorang yang salih yang diberi karomah bisa melihat dan berbicara dengan setan. Kemudian orang soleh itu bertanya kepada setan dengan pertanyaan yang aneh yaitu bagaimana bisa menjadi setan.

Setan itu bertanya lagi bagaimana kamu bisa bertanya seperti itu? Orang soleh itu menjawab hatiku menginginkannya. Lalu setan menjawab, untuk menjadi seperti aku kata setan maka melalaikan sholat dan menunda-nunda dan bahkan meninggalkannya. Jangan takut bersumpah baik salah maupun benar.

Mendengar jawaban setan itu maka orang salih itu berkata demi Allah aku tidak akan pernah melalaikan sholat dan aku tidak akan bersumpah. Dengan marah setan berkata baru kai ini aku menjumpai orang seperti kamu dan dari mulai sekarang ini aku tidak akan memberikan nasehat kepada manusia.

Saya dan istri sekarang punya cara yang efektif untuk saling mengingatkan. Istri sering lupa waktu dengan keasyikan menonton sinetronnya atau film-film di HBO. Sedangkan saya sulit beranjak dari depan laptop walau waktu shalat telah masuk/azan.

"Itu setan ma..." teguranku kepada istri yang sedang terkesima di depan TV. "Itu setan pa...melalaikan dan lupa waktu," istri balik menegur saat saya masih senangnya mengetak-mengetik di laptop ketika azan telah menggema.

Seperti halnya dalam QS. Al-Mujadilah [58]: 19 Allah berkata “Mereka itu dikuasai oleh setan maka setan melalaikan mereka dari mengingat Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah sesungguhnya golongan setan adalah orang-orang yang merugi.”

Jadi sebenarnya makin mudah mengidentifikasi aktivitas setan di kegiatan keseharian. Saat rapat lupa waktu dan enggan bersegera memenuhi panggilan Allah melalui adzan. Maka rapatnya telah menjadi majelis dan rapat setan.

Bisnis dan pekerjaan sekalipun untuk kebaikan keluarga dan masyarakat tapi lalai untuk beribadah maka bisnis dan pekerjaan akan jadi sumber keresahan dan kegelisahan.

Diskusi agama dan majelis ilmu (seminar dan pelatihan) yang mulia sekalipun tapi membuat kita lupa telah masuk waktu shalat maka menjadi forumnya setan untuk kesombongan kita dan kemurkaanNya.

Siaran bola tengah malam sanggup di tongkrongi tapi ketika subuh di masjid enggan ditunaikan dengan segera. Maka kita telah menjadi golongan setannya. (Timnya saja bernama Si Setan Merah/MU hehehe...penggemarnya pun disebut penggemar Setan hahhaiii.... hidup Chelsea...)

Keridhoaan dan berkah Allah dalam aktivitas pun bisa dirasakan dengan tanda-tanda jika kita tak lupa dan tak melalikan ibadah dan mengingat Allah. Begitu kata ustad dalam sebuah pengajian...(*)