SALAH satu tahapan dan agenda utama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MPd) yakni kegiatan peningkatan/penguatan kapasitas masyarakat, melalui pelatihan dan kegiatan sejenis.
“Dari
seluruh rangkaian kegiatan PNPM MPd,
pelatihan merupakan bagian tak
terpisahkan. Karena memang
ditargetkan terjadi proses transfer pengetahuan dan keterampilan
pada setiap tahapan pelaksanaan PNPM MPd,” tutur Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah
Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Sulsel Ir H Muh Kasim Alwi MP.
Transfer pengetahuan dan keterampilan itu menurutnya, diharapkan terjadi
kepada antar
pelaku, pelaku program dengan masyarakat dan antar masyarakat. “Sehingga terjadi proses pembelajaran,” tegasnya.
Capaian pelatihan
masyarakat (Pelmas) yang menggunakan DOK pelmas tahun anggaran 2013 hingga periode
Agustus 2013 telah mencapai 45%.
“Karena ada 7 kabupaten yang belum menyelesaikan kegiatan
pelatihan masyarakat (capaian kurang dari 100%),” ungkap Kasim di Makassar, pekan lalu..
Ketujuh kabupaten itu yakni Selayar, Bulukumba,
Maros, Pangkep,
Wajo, Luwu,
dan Luwu Timur.
Sedangkan kegiatan
pelatihan masyarakat yang menggunakan dana TA 2013, semua kabupaten telah
melaksanakan pelatihan masyarakat (rata-rata provinsi 45%).
“Capaian
tertinggi untuk kegiatan
pelatihan masyarakat oleh Kabupaten Jeneponto, selanjutnya berturut-turut Enrekang,
Takalar, Maros, dan Bantaeng,”
urai Penanggungjawab PNPM MPd Sulsel Rais Rahman.
Salah satu kegiatan pelmas misalnya yang digelar 23-25 September lalu di
Parepare. Pelmas tersebut peserta berasal dari 4 kabupaten
yaitu Pinrang, Barru, Soppeng dan Sidrab.
“Pendekatan
pelatihan dalam PNPM MPd kami
gunakan
pola pembelajaran andragogi karena
diperuntukan bagi orang dewasa) dengan metode partisipatif,” jelas salah seorang Fasilitator Kabupaten Barru, Irnawati.(adv)
REALISASI PELMAS
Kurang dari 100%
·
Selayar
·
Bulukumba
·
Maros
·
Pangkep
·
Wajo
·
Luwu
·
Luwu Timur
Capaian tertinggi
·
Jeneponto
·
Enrekang
·
Takalar
·
Maros
·
Bantaeng
Advertorial by MQM Media Relation & Publishing terbit di Harian Tribun Timur, Kamis (17/10)
