PROGRAM Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Sulsel dalam pelaksanaannya telah melampaui target secara nasional. Hal itu berdasarkan data yang dihimpun di sekretariat Satuan Kerja Pelaksana PNPM-MPd Sulsel.
PNPM-MPd merupakan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah meningkatkan kesejahteraaan
masyarakat di perdesaan. PNPM-MPd di Sulsel pada 2013 ini tersebar di 20 kabupaten dan 236
kecamatan serta 2.308 desa.
Jumlah dana BLM yang
dialokasikan Rp 279,2 miliar. Walau alokasi ini berrkurang dari tahun
sebelumnya (2012 Rp
358 mliar, 2011
sebesar Rp 352,6 miliar, 2010 Rp 485,6 miliar, 2009 senilai Rp 320,6 miliar, dan pada 2008 lalu Rp 259 miliar).
Pada tahun 2013, 2012,
2011 dan 2010 pelaksanaan PNPM-MPd dilakukan dengan pola Pendanaan Urusan Bersama antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah.
Salah satu capaian kegiatan PNPM MPd untuk pelatihan
masyarakat (Pelmas) hingga periode Juli 2013 telah mencapai 95%. Rata-rata kabupaten telah menyelesaikan kegiatan
Pelmas kecuali beberapa kabupaten yang capaian
kurang dari 100% yakni Selayar, Bulukumba, Maros, Pangkep, Wajo, Luwu dan Luwu Timur.
Capaian kegiatan lainnya pun menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
Pemerintahan Desa dan Kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulsel, Ir. H. Muh. Kasim
Alwi Sulsel, rata-rata di atas 98 % yakni program Simpan
Pinjam Perempuan (SPP), Penilaian
Kesehatan UPK, Pemetaan
UPK, Microfinance.
“Progres
kegiatan Dana Bergulir di Sulsel hingga Juli lalu telah sesuai dengan
target Standar Kinerja Nasional (SKN),” tegasnya. Ia merinci misalnya untuk tingkat pengembalian
SPP capaian 95,66% dari target sebesar 95% dengan
kategori “kinerja plus”.(adv/fir)
Progres PNPM MPd di Sulsel
- 2010: 98 Persen
- 2011: 100 Persen
- 2012: 100 Persen
- 2013: 98 Persen
