KETUA Dekranas yang juga istri Wakil Presiden Boediono, Herawati Boediono mengunjungi dan memantau kesiapan pelayanan Rumah Sakit (RS) Sayang Rakyat.
Pada kunjungan itu Hera mengaku kagum, senang, dan salut atas upaya Pemprov Sulsel mendirikan rumah sakit gratis pertama di Indonesia tersebut.
"Saya sangat senang degnan kepedulian Pemprov Sulsel emmberikan layanan kesehatan gratis, antara lain emlalui rumah sakit ini," ujar Hera.
RS gratis yang diperuntukkan bagi pelayanan kelas 3 itu telah soft opening sebulan lalu. Jika tidak ada halangan, bulan depan RS tersebut rencananya akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Hera dan rombongan sejumlah ibu-ibu menteri serta anggota DPR disambut Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr H Rachmat Latief SpPD Mkes FINASIM, dan Direktur RS Sayang Rakyat, dr Khasma A Padjalangi.
Sekitar setengah jam Hera memantau sejumlah fasilitas RS Sayang Rakyat. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ketua PKK Sulsel drg Ayunsri Harahap turut mendampingi.
Bekas gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di sekitar kawasan perumahan Villa Mutiara tersebut telah terlihat tertata rapi dan indah. Suasana lingkungan yang masih minim pemukiman juga mendukung pelayanan.
Tahap awal telah tersedia 200 tempat tidur dengan teknologi remote untuk layanan bangsal. Ruang bangsal yang disediakan tak seperti image selama ini yang kumuh, tapi di RS Sayang Rakyat dilengkapi pendingin udara plus tempat tidur yang nyaman.
"Rencananya tempat tidur disediakan sebanyak 1.000 unit untuk melayani masyarakat Sulsel," jelas Rahmat.
RS Sayang Rakyat telah memiliki laboratorium, apotik, dan sejumlah sarana penunjang seperti kamar jenazah hingga gudang.
Rumah sakit ini juga telah memiliki dokter spesialis untuk seluruh layanan poliklinik seperti kandungan, THT, mata, maupun kulit.
"Sudah terdapat 50 orang tenaga pelayanan, dari target sekitar 200 sumber daya manusia yang kami butuhkan," tambah Khasma.(fir/adv)
Walau Gratis, Tetap Utamakan Profesionalisme dan Layanan Prima
MENURUT Direktur Utama RS Sayang Rakyat, dr Khasma A Padjalangi, rumah sakit yang mendukung pelaksanaan kebijakan kesehatan gratis Pemprov Sulsel itu berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima.
"Dengan dukungan stakeholder kesehatan, kami berkomitmen untuk tetap mengedepankan profesionalisme pelayanan walau masyarakat tak dikenakan biaya," urainya.
Di RS Sayang Rakyat sama sekali tak akan ada transaksi pembayaran. Saat ini baru melayani rawat jalan dan gawat darurat.(fir/adv)
Dana Kesehatan Gratis Diawasi
* Gubernur Syahrul Ajak Kajati dan Polda
GUBERNUR Sulsel Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama pengawasan penggunaan anggaran kesehatan gratis dengan Kajati Sulsel H Adjat Sudradjat SH MH dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Adang Rochjana di Hotel Clarion, Makassar, Selasa (29/6).
Penandatangan sinergi itu dalam rangkaian pelaksanaan seminar dan lokakarya Pemantapan Program Pelayanan Kesehatan Gratis Tingkat Provinsi Sulsel 2010.
"Dengan kerja sama ini diharapkan penggunaan anggaran kesehatan gatis yang telah dialokasikan bisa lebih optimal dan tepat penggunaanya," jelas Syahrul.
Menurutnya kesehatan gratis adalah kewajiban pemerintah. Selama dua tahun telah terlaksana dan masyarakat Sulsel tela menikmatinya. "Meski diakui masih ada kekurangan, itu wajar sebagai bagian dari proses," tuturnya.
Sulsel menyiapkan anggaran kesehatan sebesar Rp 2,3 triliun. "Untuk mengawasi penggunaan anggaran yang besar ini Kajati dan Kapolda akan turun tangan mengawasi," kata Syahrul.(adv)
Dinkes Gelar Pertemuan Kemitraan
DINAS Kesehatan Sulsel menggelar Pertemuan Kemitraan Swasta dan Organisasi Masyarakat di Hotel Grand Palace Makassar, 21-23 Juni lalu.
Pertemuan kemitraan itu untuk menyatukan persepsi swasta dan organisasi kemasyarakatan menjadi mitra dalam mewujudkan masyarakat yang sehat serta berperan aktif terhadap permasalahan kesehatan di Sulsel.
Secara khusus, peserta juga diharapkan menjadi mitra Dinkes Sulsel dalam pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Serta menjadi mitra dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat mencegah risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Hadir sebagai narasumebr yakni kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr H Rachmat Latief SpPD Mkes FINASIM, Kepala Bina Kesehatan Masyarakat, Kepala Bidang P2PL, dan Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Sulsel.(adv)
tips hidup bersih & sehat
Ini Dia Manfaat Dahsyat Cuci Tangan
"SUDAH cuci tangan apa belum? Ayo, cuci tangan dulu!" Kalau kalimat itu sering Anda sampaikan pada si kecil, berarti Anda orangtua yang bijak dan tahu arti kesehatan.
Kendati, di sisi lain mungkin si anak sebal karena terus-menerus diingatkan dan cenderung "lupa" jika tidak ditegur.
Cuci tangan memang sangat sepele kedengarannya. Sebagai suatu pekerjaan yang harus dilakukan pun, cuci tangan bukan hal berat. Tetapi manfaatnya? Luar biasa! Keuntungan yang paling sederhana dari kegiatan ini adalah membuat anak terbebas dari kuman.
Biang Penyakit
Seperti kita ketahui, tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan benda-benda di sekitar kita, yang belum tentu terjamin kebersihannya.
Nah, dengan mudah pula, kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain. Entah karena kita kemudian memegang benda lain atau bahkan menyentuh bagian tubuh kita sendiri.
Anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan tangan adalah mulut dan hidung. Alhasil, tangan yang kotor menjadi salah satu penghantar utama masuknya kuman/mikroba penyebab penyakit ke dalam tubuh.
Sementara mulut dan hidung merupakan pintu masuk kuman ke dalam tubuh. Celakanya, anak kecil amat suka memegang berbagai benda bahkan memasukkan tangan atau benda apa saja ke dalam mulut mungilnya.
Banyak penyakit yang ditularkan melalui tangan, antara lain, influenza, meningitis, hepatitis A, diare, penyakit kulit, dan gangguan usus.
Pada banyak kasus, anak yang menderita diare akut, bisa berujung pada kematian. Asal tahu saja, jika tangan manusia menyentuh tinja, maka akan terkontaminasi dengan lebih dari 10 juta virus dan satu juta bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Jadi, tak bisa ditawar lagi, cuci tangan secara benar dengan menggunakan sabun, amat besar manfaatnya demi menjaga kesehatan bahkan nyawa si kecil.
Sesering Mungkin
Kapan harus cuci tangan? Lakukan sesering mungkin! Terutama selama musim flu. Jika secara berkala mencuci tangan dengan benar, dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan flu. Segera cuci tangan dengan sabun ketika:
* Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan/masakan. Ini dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan bakteri yang menyebabkan makanan beracun. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah masakan dari jenis unggas, telur mentah, daging, atau seafood.
* Sebelum dan sesudah makan.
* Usai buang air kecil/besar. Juga sehabis mengganti popok si kecil.
* Sesudah bersin, batuk, membuang ingus.
* Sehabis memegang barang yang kotor.
* Usai menggunakan telepon, bersalaman.
* Setelah main/memegang/memberi makan binatang peliharaan.
* Sehabis bepergian, main di luar rumah, berkebun, dan kegiatan lainnya.
Sekali lagi, jangan anggap remeh manfaat dahsyat mencuci tangan. Jangan pernah bosan pula mengingatkan anak untuk melakukannya, termasuk memberi contoh pada si kecil. Hanya dengan sekian detik mengorbankan waktu untuk cuci tangan, kita tak perlu buang-buang waktu (dan uang) karena harus terbaring di rumah sakit.
Cara tepat cuci tangan
1. Cuci tangan dengan air (akan lebih sempurna jika airnya hangat) yang mengalir dan gunakan sabun. Tak perlu harus sabun khusus antibakteri, namun lebih disarankan sabun yang berbentuk cairan.
2. Gosok tangan setidaknya selama 15-20 detik.
3. Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku.
4. Gunakan tisu/handuk sebagai penghalang ketika mematikan keran air karena bagian itu sudah menjadi kotor saat Anda membuka/memutarnya ketika akan mencuci tangan.(kompas female/adv)
* Drs Haryamin Apt MKes, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Sulsel