TANGGAL 8-14 insyallah akan menjadi perjalanan jurnalistik ku bersejarah. Aku diundang oleh CEO Bosowa Corporation yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa untuk meliput rapat kerja Semen Bosowa Maros di Hongkong dan Macao.
"Aku ke luar negeri," mimpi yang akan segera terwujud. Pernah sih memang terbayang bakal meliput ke mancanegara tapi sungguh sulit aku pikirkan siapa yang undang dan liputan apa.
Persoalannya karena kemampuan berbahasa Inggrisku terbatas untuk tidak mengatakan nol besar. Namun karena kepercayaan bos Erwin atas laporan dan liputanku soal Bosowa dan tur keliling Indonesia tempo hari, ia merekomendasikan aku bersama fotografer Ocha Alim untuk bareng menikmati nuansa Imlek dan Chap Gho Meh di pusaran asal budaya oriental itu berasal, China kepulauan.
Rada gak percaya sih..apalagi hingga malam ini aku belum punya bekal baik secara administrasi berupa paspor, NPWP untuk syarat bebas biaya fiskal, maupun uang yang cukup ya.sekadar untuk pegang-pegang.
Sebenarnya sejak sebulan lalu rencana ini telah aku dibisikin oleh Ocha..tapi karena gak pede jadi aku gak ingin mendahului keputusan kantorku Tribun Timur siapa yang akan dizinkan ke hongkong itu.
Jadi untuk ngurus paspor selalu ditunda dan malu kalau ketahuan minta surat rekomendasi untuk mengurus paspor lantaran dianggap kepingin banget untuk diizinkan ke luar negeri.
Jadi di jelang deadline pengurusan administrasi untuk bisa berangkat ke luar negeri baru aku kalang kabut. Untungnya izin dari pimpinan Tribun Timur dah keluar dan rekan sekantor membantu berikan info gimana urus paspor.
Moga besok urusan paspor lancar-lancar saja dan bisa kelar cuman sehari...