.

.

Kamis, 12 September 2013

Dinkes Sulsel Raih 2 Penghargaan Nasional


HINGGA medio/pertengahan tahun ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas Kesehatan Sulsel telah mendapatkan dua penghargaan nasional. Pengakuan pemerintah pusat terhadap kinerja pembangunan kesehatan daerah ini dengan diberikannya penghargaan oleh Kementerian Kesehatan RI, belum lama ini

Bulan lalu, pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional Kepala Dinas Kesehatan Sulsel DR dr H Rachmat Latif  SpPD Mkes FINASIM menerima penghargaan Dharma Karya Kencana dari Wakil Presiden RI Boediono di Kendari, Sultra, 29 Juni lalu.

Pemberian penghargaan itu turut disaksikan oleh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II diantaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Agum Gumelar, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Juga Kepala BKKBN Prof dr Fasli Djalal.

Penghargaan itu diberikan kepada daerah yang dinilai sangat concern dan dedikasinya yang tinggi dalam men-support keberhasilan program nasional untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, melalui Program KB.

“Sulsel termasuk dalam provinsi yang program KB-nya terealisasi dengan baik,” jelas Rachmat Latief.
Ukuran keberhasilan program KB yang diakui pemerintah pusat terhadap Sulsel yakni pada tingkat Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total dan laju pertumbuhan penduduk (LPP).

TFR dan LPP Sulsel relatif sudah berada di bawah rata-rata nasional. "Kinerja ini harus kita pertahankan. Caranya, masyarakat yang belum ber-KB diajak untuk ber-KB. Selain itu mereka juga diarahkan untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang seperti IUD, implant,  Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW).(adv/fir)

Penghargaan Dari Menkes

SEBELUMNYA, Menteri Kesehatan RI Dr Nafsiah Mboi juga memberikan penghargaan kepada Pemprov Sulsel dan Dinas Kesehatan Sulsel khususnya atas kinerjanya selama 2012. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Kepala Dinas Kesehatan Sulsel DR dr H Rachmat Latif  SpPD Mkes FINASIM pada Mukernas Kesehatan Regional Timur di Hotel Clarion, Makassar, belum lama ini.

Departemen Kesehatan menilai kinerja pembangunan kesehatan di Sulsel sangat optimal. Hal itu ditunjungan dengan tingkat penyerapan anggaran kegiatan dan program pembangunan sektor kesehatan yang baik.

“Anggaran yang ditetapkan termanfaatkan semua untuk seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya untuk peningkatan pelayanan dan derajat kesehatan di Sulsel,” jelas Rachmat.

Atas capaian ini pihaknya berterima kasih kepada Gubernur Sulsel DR H Syahrul Yasin Limpo SH Msi MH dan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, stakeholder kesehatan se-Sulsel dan pimpinan/staf Dinkes Sulsel serta UPTD Dinkes Sulsel.(adv)

Ambulance Jepang Optimalkan Layanan Kesehatan

BANTUAN pemerintah Jepang melalui Toyota Matsuyama 17 ambulance dan kendaraan pemadam kebakaran (damkar) untuk Pemerintah Provinsi Sulsel mulai dimanfaatkan.

Pemerintah Provinsi Sulsel mendapatkan bantuan ini saat Gubernur Sulawesi Selatan DR H Syahrul Yasin Limpo SH Msi MH dan rombongan berkunjung ke negara Jepang termasuk ke beberapa perusahaan besar.

Sedangkan Pemerintah Jepang melalui Gubernur Prefecture Ehime Mr. Nakamura Takihiro juga memberikan sejumlah ambulans kepada Pemprov Sulsel. Nakamura Takihiro menyatakan, Syahrul Yasin Limpo sosok yang bisa menggantikan M Jusuf Kalla.

Gubernur Syahrul memberikan apresiasi atas bantuan pemerintah Jepang secara umum dan pemerintah Ehime secara khusus dalam upaya peningkatan dan optimalisasi pelayanan kesehatan.(adv)

Tips Hidup Bersih dan Sehat
Sehat dan Bugar Tunaikan Puasa

PUASA bagi muslim wajib hukumnya. Berpuasa dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Dr Razeen Mahroof, ahli anestesi dari Oxford, menyatakan puasa erat kaitannya dengan diet. Menurut dia, bulan Ramadhan aspeknya lebih luas dari anggapan umum, sekadar kesempatan diet menurunkan berat badan.

Menurut Razeen, saat tubuh dalam kondisi normal atau saat tak puasa, glukosa yang disimpan dalam hati dan otot menjadi sumber cadangan energi utama. Saat puasa, glukosa ini diambil sebagai energi utama. Jika glukosa habis, tubuh akan mengambil lemak sebagai bahan bakar.

Makanan yang seimbang dan asupan cairan juga penting saat puasa. Ginjal sangat efisien dalam mempertahankan air tubuh dan garam, seperti natrium dan kalium. Agar puasa tetap memberikan efek menyehatkan dari sekadar diet sebaiknya simak cara berpuasa yang baik.

Berikut tips yang perlu dipertimbangkan agar puasa Anda tetap menyehatkan:

  • Minum yang cukup: Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari. 
  • Makan yang sehat: Anda sebaiknya menerapkan diet sehat pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang bahkan dalam jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat. 
  • Jangan langsung berbuka dalam porsi besar: Mulailah dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar. 
  • Jangan makan terlalu banyak: Buka puasa seharusnya tidak identik dengan makan berlebihan. Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi juga membuat ngantuk saat shalat tarawih.

Meskipun puasa dimulai dari matahari terbit sampai terbenam, Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari: yang pertama saat bersahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
Saat bersahur, disarankan makan buah-buahan untuk vitamin dan sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak.(dari berbagai sumber/adv)

  • Seksi Promkes Dinkes Sulsel Drs Haryamin Apt Mkes