"Jangan pikirkan apa yang tak engkau inginkan tapi pikirkan yang engkau kehendaki serta yakinlah dengan kuasa-Nya harapan itu akan terwujud..."
Lebih kurang demikian wisdom yang aku formulasi dari intisari sejumlah buku pengembangan diri dan motivasi seperti The Secret, Quantum Ikhlas, Law of Atraction, dan terakhir yang tengah aku baca The Answer.
Terakhir sepekan lalu, nilai serupa kembal aku dapatkan saat mengikuti kursus sehari hypnoterapi.
Sungguh...di dua-tiga bulan terakhir aku lagi keranjingan membicarakan, membaca, mencoba praktekkan pemahaman dan teknologi kuantum otak berpikir positif dan hati berperilaku ikhlas.
Fantastis memang energi optimisme yang dialirkan oleh teori-teori itu. Seakan ingin menguji otot pikiran positif dan energi keikhlasanku, awal pekan ini aku mendapatkan dan mengalami beberapa perisitiwa yang sempat menyesakan dada.
Sesaknya dada karena project disalib hingga sebuah proyek thanks you harus rela aku terima. Belum lagi dinamika menegang antara Umi dan Yeni, serta.....ah alhamdulillah aku lupa peristiwa buruk apa lagi yang telah aku alami kemarin.
Aku memang hampir lepas kontrol tapi untungnya masih ada sisa kemampuan untuk kembali mengikuti langkah praktis untuk menenangkan hati dan pikiran atas peristiwa yang tak mengenakkan.
Sesuatu yang tak mengenakkan memang akan semakin tak enak jika itu-itu terus dipikirkan. Ia akan mengumpal makin besar lalu menggunung hingga bisa menjadi monster yang siap menelan apa saja termasuk diri sendiri.
Pikiran memang bisa menjadi monster dan bisa pula menjadi jin yang siap mengabulkan apa yang kita inginkan. Sistem saraf otak layaknya seperti belantara HTML di website google yang siap menerjemahkan, mencari dan menjawab kata yang diketikkan pada kolom pencarian.