.

.

Jumat, 25 Juli 2008

April 1998 Demo Saban Hari

3 April
Rapat akbar HMI di Karebosi. Perasaan muak dgn teriakan memaki pada ketimpangan sistem mengerayangi diriku

4 April 1998
Menikmati buku "Arief budiman: Pengalamanku Belajar di USA" menurut tokoh gerakan 66 itu kegiatan politik praktis sebagai pematangan diri, ilmu harus dikaitkan dengan proses sosial yang konkret bukan sekadar penalaran abstrak belaka yang hanya menangkap bentuk-bentuk luar dari persoalan.
Untuk masuk ke inti persoalan dgn melibatkan diri dalam proses permasalahan, keterlibatan membuat kita melihat banyak aspek yang tidak bisa ditangkap dr luar.
masa mahasiswa merupakan kesempatan baik karena keadaan jiwa yang penuh keterbukaan untuk menyerap segala sesuatu.

8 April 1998
The experience in Sejahtera Store I was to dustrust to be a thief..gila apa...sialan si satpam.

10 April 1998
Titanic not realy fantastic film but i just imperesied with making and one moment is that when jack make a Ross figure there are Ross telanjang...hummmm...

11 April 1998
Today Latief make me angry he screeming like a mountainingman i hope he don't reapied againt

12 April 1998
For first time I'm at UPPM sleep.

14 April 1998
Mimbar bebas bersama birokrat kampus (rektor dll) sejarah pertama di UMI dan moment pertama ku mencoba naik mimbar.

15 April 1998
Dengan isu lokal pemikulan terhadap dosen TI oleh oknum ABRI, Jl Urip Sumoharjo ditutup dan hampir terjadi chaos. Dan eksistensiku sebagai demonstran terasa mulai menyeruak ke permukaan.

16 April 1998
Hanya mimbar bebas digelar

17 April 1998
Long march tanpa aspirasi yang jelas hanya spontanitas yang ada tapi antusiasme massa cukup membahana.

18 April 1998
Colling down dulu ah...energi banyak terkuras

20 April 1998
Sejarah mahasiswa makassar 90-an terukir ketika kebersamaan institusi Makassar menggelar long march ke karebosi. Hampir darah tertumpah (chaos) dan aku hampir tertangkap sekaligus tertembak. Spontanitas keberanian dan keheroikan secara refleks aku menendang provos pengawal Kapoltabes Makassar si Manggabarani (insiden bendera karebosi)

22 April 1998
Kedekatan dgn rektor terasa. Dialog sosialisasi program, visi dan misi reformasi terasa di UMI


23 April 1998
Perpisahan dengan Pangdam Wirabuana Agum Gumelar. Begitu terkesandgn saling berangkulan. Kesibukan doa bersama "Amarah II"


24 April 1998
Peringatan Amarah II. Ziarah long march), pawai keliling kota, hari ini UP lumpuh.

28 April 1998
Berkunjung ke rumah bibi. tiada sapaan kekeluargaan selaksa berada di tempat yang tak dikenal. Mansyur-mansyur ada apa dengan saudara.

29 April 1998
- Wawasan kewartawanan sedikit diselami setelah membaca buku "Kalau saya wartawan Tempo"
- Belakangan terobsesi menjadi balon SEMA/BPM, instrokpeksi diri bos..are you have capability, integritas and power, nggak mungkin

30 April 1998
Membaca buku "Politik Dosomuko Rezim orba" yang ditulis Subadio S
- Suara rakyat adalah suara tuhan
- Sistem dibangun berdasarkan egoisme penguasa dan karakter, rakus tak tahu diri dll. Penyebab krisis
Dan berlandaskan kepalsuan yang dipaksakan
- Fondasi berdirinya Rezim orba: Konsesus nasional terbukti membunuh demokrasi yang ada hanya paksaan dan rekayasa
- melahirkan politik dosomuko (satu tubuh banyak wajah dengan tampil keseluruhan) itula kejahatan
- Tidak ada kontrol, trias politica semua direkayasa sat tangan.
1 kedaulatan rakyat dirampas
2 Pancasila dijadikan tameng
3 hukum dikangkang
4 parpol dan serikat buruh dipasung
5 Parlemen dikebiri
6 Dll